
Transaksi Uang Elektronik Selama Mudik Naik 60%
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
28 May 2018 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - BNI memperkirakan arus mudik dan balik Lebaran 2018 akan mendorong peningkatan penggunaan uang elektronik 50%-60% dibandingkan dengan kondisi normal.
Seperti diketahui, pembayaran tarif seluruh jalan tol di Indonesia kini diwajibkan dengan uang elektronik.
Menyusul adanya peningkatan penggunaan uang elektronik, BNI menyiapkan penambahan titik penerimaan transaksi, top-up dan stabilitas sistem.
Direktur Teknologi dan Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dadang Setiabudi mengatakan pihaknya juga mendorong penjualan kartu uang elektronik.
"Selain itu, sejak awal kami telah meningkatkan aktivitas penjualan kartu TapCash serta melakukan edukasi kepada masyarakat pengguna TapCash, cara untuk bertransaksi dan cara top-up TapCash,"ujar dia kepada CNBC Indonesia, Senin (28/5/2018).
Sementara itu, Group Head Transaction Retail Banking Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Thomas Wahyudi menjelaskan peningkatan transaksi uang elektronik sudah terjadi sejak diberlakukannya elektronifikasi jalan tol pada kuartal IV tahun lalu.
"Transaksi uang elektronik meningkat cukup tinggi. Kalau dari April 2018 dibandingkan April 2017 kenaikan lebih dari 175%,"papar dia.
Bank Mandiri juga akan memastikan ketersediaan e-Money di sejumlah tempat yakni di kantor cabang Bank Mandiri, convenience store, Toko Online, dan bekerjasama dengan BUJT di beberapa gerbang tol.
"Untuk sarana top-up, di samping melalui atm, convenience store, dan menyediakan mobil ATM di beberapa titik rest area. Khusus buat nasabah Bank Mandiri, bisa juga melakukan top-up dan update saldo e-Money atau e-Toll di Mandiri Online,"jelas dia.
Adapun Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Santoso mengungkapkan sejauh ini transaksi uang elektronik di BCA memang mengalami peningkatan. "Pada posisi April 2018, secara year on year (yoy), frekuensi uang elektronik naik 176%, dan nilainya naik 285%,"kata dia.
Sedangkan menghadapi libur lebaran, perseroan akan mengoptimalkan tempat top-up uang elektronik di beberapa merchant dan juga ATM.
(ray/ray) Next Article 123 Juta Orang Bakal Mudik, Tol Ini Diperkirakan Paling Macet
Seperti diketahui, pembayaran tarif seluruh jalan tol di Indonesia kini diwajibkan dengan uang elektronik.
Menyusul adanya peningkatan penggunaan uang elektronik, BNI menyiapkan penambahan titik penerimaan transaksi, top-up dan stabilitas sistem.
"Selain itu, sejak awal kami telah meningkatkan aktivitas penjualan kartu TapCash serta melakukan edukasi kepada masyarakat pengguna TapCash, cara untuk bertransaksi dan cara top-up TapCash,"ujar dia kepada CNBC Indonesia, Senin (28/5/2018).
Sementara itu, Group Head Transaction Retail Banking Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Thomas Wahyudi menjelaskan peningkatan transaksi uang elektronik sudah terjadi sejak diberlakukannya elektronifikasi jalan tol pada kuartal IV tahun lalu.
"Transaksi uang elektronik meningkat cukup tinggi. Kalau dari April 2018 dibandingkan April 2017 kenaikan lebih dari 175%,"papar dia.
Bank Mandiri juga akan memastikan ketersediaan e-Money di sejumlah tempat yakni di kantor cabang Bank Mandiri, convenience store, Toko Online, dan bekerjasama dengan BUJT di beberapa gerbang tol.
"Untuk sarana top-up, di samping melalui atm, convenience store, dan menyediakan mobil ATM di beberapa titik rest area. Khusus buat nasabah Bank Mandiri, bisa juga melakukan top-up dan update saldo e-Money atau e-Toll di Mandiri Online,"jelas dia.
Adapun Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Santoso mengungkapkan sejauh ini transaksi uang elektronik di BCA memang mengalami peningkatan. "Pada posisi April 2018, secara year on year (yoy), frekuensi uang elektronik naik 176%, dan nilainya naik 285%,"kata dia.
Sedangkan menghadapi libur lebaran, perseroan akan mengoptimalkan tempat top-up uang elektronik di beberapa merchant dan juga ATM.
(ray/ray) Next Article 123 Juta Orang Bakal Mudik, Tol Ini Diperkirakan Paling Macet
Most Popular