Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km bisa dilalui arus mudik tahun 2018 secara fungsional.
Tol Pemalang-Batang dikerjakan oleh konsorsium PT Waskita Karya dan PT Sumber Mitra Jaya. Pengerjaan ruas tol Pemalang-Batang memakan biaya investasi sekitar Rp 6 triliun dan ditargetkan rampung dan beroperasi pada akhir 2018.
Dari seluruh ruas, seksi 1 sepanjang 17,5 km yang menghubungkan Pemalang-Pekalongan menjadi titik kritis, ini yang ditinjau Menteri Basuki karena karena kondisi tanah yang lunak dan tebal (soft soil) dengan kandungan air tanah yang tinggi.
PT Pemalang Batang Toll Road selaku badan usaha jalan tol (BUJT) telah menyelesaikan penimbunan tanah pada oprit jembatan. Dengan demikian seluruh ruas sudah terhubung.
Untuk mudik 2018, jalur tol fungsional Pemalang-Batang ini belum memiliki pintu masuk maupun keluar tol di sepanjang ruas tol. Pintu masuk dan keluar hanya tersedia di Gandulan dan Batang.
Menteri Basuki mengatakan Tol Fungsional Pemalang-Batang ini belum akan dilengkapi dengan alat penerangan seperti lampu pada umumnya. Namun demikian, ruas tol ini akan dilengkapi tolo-tolo dan pembatas jalan untuk membantu pengemudi dalam berkendara.