Petugas polisi Belanda Wilbert Paulissen memberikan keterangan mengenai hasil sementara penyelidikan kecelakaan MH17 2014 di sebelah timur Ukraina yang menewaskan 298 orang di Bunnik, Belanda, (24/5/2018). (REUTERS/Francois Lenoir)
Para penyelidik jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina Timur pada 2014 menyimpulkan bahwa rudal yang menembak jatuh pesawat adalah milik kelompok pemberontak separatis Rusia. (REUTERS/Francois Lenoir)
Kepala Penyelidik Kejahatan Kepolisian Belanda,Wilbert Paulissen, menyatakan rudal ditembakkan dari sebuah kapal induk milik Brigade Anti-Pesawat ke-53. REUTERS/Francois Lenoir
Para penyudidik juga berhasil menentukan lokasi yang digunakan untuk meluncurkan rudal tersebut. Lokasi itu terletak sebuah lapangan dekat dengan Desa Pervomaiskiy di kawasan yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur. (REUTERS/Francois Lenoir)
Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines MH17 sedang menempuh penerbangan dari Amsterdam menunju Kuala Lumpur, Pesawat itu pecah di udara setelah dihantam sebuah rudal di atas wilayah Ukraina Timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia pada 17 Juli 2014. (REUTERS/Michael Kooren)
Kecelakaam tersebut mengakibatkan 298 penumpang dan awaknya di wilayah yang dikuasai pemberontak Ukraina. Dua pertiga di antaranya warga Belanda. Sebelas di antaranya warga Indonesia. Seluruhnya tewas. (REUTERS/Maxim Zmeyev)