Merapi Waspada, AirNav: Bandara Yogyakarta dan Solo Terancam

Exist in Exist, CNBC Indonesia
22 May 2018 20:01
Gunung Merapi sejak Senin (21/5/2018), pukul 23.00 WIB statusnya ditingkatkan dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II).
Foto: BNPB
Jakarta, CNBC Indonesia- Gunung Merapi sejak Senin (21/5/2018), pukul 23.00 WIB statusnya ditingkatkan dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II).

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan bandara yang paling terancam apabila letusan gunung ini terus terjadi dan semakin meningkat levelnya adalah Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan Bandara Adisumarmo Solo.



"Baru-baru ini Merapi meletus, dan Bandara Yogyakarta sempat tutup beberapa jam, kita berdoa terus semoga jangan terjadi lagi, karena ini mengancam dua bandara, Yogya dan Solo, dan ini dua bandara yang padat, jadi kita harap jangan sampai Merapi batuk lagi," jelasnya dalam konferensi pers di Tugu Kuntkring, Selasa (22/05/2018).

Meskipun demikian, Novie mengatakan pihaknya sudah memiliki rencana alternatif (Plan B) apabila letusan gunung sewaktu-waktu terjadi lagi khususnya ketika masa mudik Lebaran mendatang.

"Kita punya plan B yang sangat terinci sekarang, pesawatnya akan dialihkan kemana, sehingga tidak terjadi chaos," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Israwadi mengatakan sampai saat ini Bandara Adisutjipto Yogyakarta masih beroperasi normal.

"Masih buka, belum ada kendala. Yang waspada itu lebih kepada penduduk sekitar," tuturnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (22/05/2018).

Seperti diketahui, status Gunung Merapi ditingkatkan menyusul terjadinya empat kali letusan atau erupsi freatik sejak kemarin dan hari ini juga terjadi erupsi freatik pukul 03.30 WIB. Peningkatan status ini membuat penduduk yang ada pada radius 3 km dari Puncak Gunung Merapi harus mengungsi ke tempat aman.
(gus) Next Article Ditutup Gegara Erupsi Merapi, Bandara Solo Dibuka Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular