Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara bertahap terus meningkatkan kualitas jalan di pulau-pulau terdepan Indonesia.
Salah satunya jalan di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku yang memiliki pesona padang sabana, Pantai Perawan dan Gunung Kerbau.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan beberapa waktu lalu, “Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,”.
Pada tahun 2017, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Ambon, Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan rekonstruksi sebagian jalan dari Tiakur yang menjadi ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya ke arah Weet sepanjang 7,55 km.
Dengan rekonstruksi tersebut, panjang jalan nasional di Pulau Moa di akhir tahun 2017 bertambah dari 20,4 km menjadi 27,9 km.
Selain rekonstruksi, juga dianggarkan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh kontraktor PT Bumi Selatan Perkasa dengan anggaran Rp 37,3 miliar.
Luas wilayah Pulau Moa yaitu 959 Km2 yang terdiri dari 8 Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 7.257 jiwa.
Ketersediaan infrastruktur jalan akan mengembangkan potensi ekonomi seperti peternakan kerbau dan perkebunan jagung, kelapa, jambu mete juga kacang yang menjadi sumber penghasilan masyarakat di Pulau Moa.