Tahun Terakhir Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Sampai 6%

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 April 2018 11:23
Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia bergerak naik maksimal 5,8% tahun 2019.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Di awal pemerintahannya Presiden Joko Widodo "Jokowi" menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 8% di bawah kepemimpinannya demi menciptakan lebih banyak tenaga kerja. Namun, perekonomian Indonesia pada 2019 mendatang diproyeksikan bahkan tak mampu tumbuh 6%.

Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia bergerak naik maksimal 5,8% di tahun 2019.


Hal itu dikemukakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di sela sela pembukaan Musyarawah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018.

"Range pertumbuhan ekonomi sekitar 5,4% - 5,8%," kata Bambang di Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Adapun untuk angka kemiskinan, dipatok di kisaran 8,5% - 9%, angka pengangguran turun di kisaran 4,8% - 5,2%, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan di angka 72.

Bambang mengatakan fokus kas keuangan negara tahun depan adalah untuk pemerataan dalam rangka mencapai pembangunan yang berkualitas. Seluruh program pemerintah, akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Jadi, bukan hanya side effect saja, atau dilihat satu dimensi. Tetap [fokusnya] kemiskinan, pengurangan kesenjangan antarwilayah, dan nilai tambah ekonomi," jelasnya.


Dengan proyeksi ini, maka target pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasinal (RPJMN) 2015 - 2019 tak tercapai. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mematok ekonomi bisa tumbuh 8%.
(prm) Next Article Ekonomi Loyo, Jokowi: Yang Lain Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular