Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di terowongan kembar yang ada di seksi 2 fase 2, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/4/2018). (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memantau progres pembangunan tunnel atau terowongan sepanjang 61,6 km yang terbagi menjadi 6 seksi. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Seksi 1 sepanjang 12 Km dan seksi 2 sepanjang 17 Km dikerjakan oleh pemerintah dengan biaya total Rp 5,7 triliun menggunakan APBN dan Loan China. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Sedangkan seksi 3 sampai seksi 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan biaya total Rp 8,7 triliun. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Pembangunan Tol Cisumdawu sendiri menembus bukit sehingga diperlukan terowongan. Terowongan ini memiliki panjang 472 meter dengan diameter 14 meter. CNBC Indonesia/Exist In Exist
Khusus terowongan kembar masing-masing sepanjang 472 meter dibangun dengan biaya Rp 890 miliar. Terowongan sebelah kiri (L) saat ini sudah tembus sekitar 380 meter dan ditargetkan selesai pada Agustus 2018, sedangkan sebelah kanan (R) sudah tembuh 290 meter ditargetkan selesai akhir Desember 2018. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Secara keseluruhan, seksi 1 dan 2 tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada akhir 2019, sedangkan sisanya belum dapat dipastikan karena masih dalam proses pembebasan lahan. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Pembebasan lahan seksi 1 dan 2 sudah sekitar 83%, seksi 3 sekitar 96%, sedangkan sisanya masih dalam proses. Sementara itu, progres konstruksi khusus seksi 1 dan 2 secara keseluruhan sekitar 37,03%. CNBC Indonesia/Exist In Exist