
Anak Usaha Astra Incar Pembiayaan Roda Dua Rp 38 T di 2018
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
23 April 2018 15:08

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Federal International Finance (FIF) memprediksi pasar sepeda motor tahun ini bergeliat.
Melihat perkembangan pasar pada Kuartal I-2018, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) itu optimistis pembiayaan kendaraan roda dua dapat meningkat lebih dari target 3%.
Adapun tahun lalu pembiayaan perseroan tercatat sekitar Rp 36 triliun dan ditargetkan tahun ini bisa naik 3% menjadi sekitar Rp 38 triliun.
"Tapi, kami perkirakan pembiayaan pada tahu ini dapat meningkat lebih dari 3% menjadi Rp 38 triliun sekian," jelas Direktur Utama Federal International Finance Margono Tanuwijaya, Senin (23/4/2018).
Sepanjang Januari - Maret 2018 jumlah sepeda motor yang dibeli melalui pembiayaan perseroan sekitar 352.000 unit dengan nilai Rp 5,4 triliun.
Kinerja pada tiga bulan pertama tahun ini naik dibandingkan dengan Januari - Maret 2017 yang membukukan pembiayaan sekitar 323.000 unit dengan nilai Rp 4,9 triliun.
Margono mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak besar terhadap pasar sepeda motor di dalam negeri.
"Lihat stabilnya [nilai tukar] di angka berapa. Lihat beberapa bulan dulu. Dampaknya juga tidak terlalu besar, karena sepeda motor Honda ini konten lokal sudah tinggi [sehingga tidak banyak impor]," jelas Margono.
Dia mengungkapkan pada Semester II-2018 perseroan akan menerbitkan obligasi global, namun belum mengungkapkan nilainya. Pada Semester I-2018, FIF juga telah menerbitkan obligasi di pasar domestik dengan nilai Rp 3 triliun.
(ray/ray) Next Article Hingga Mei, Penjualan Motor Astra Capai 42% dari Target
Melihat perkembangan pasar pada Kuartal I-2018, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) itu optimistis pembiayaan kendaraan roda dua dapat meningkat lebih dari target 3%.
Adapun tahun lalu pembiayaan perseroan tercatat sekitar Rp 36 triliun dan ditargetkan tahun ini bisa naik 3% menjadi sekitar Rp 38 triliun.
Sepanjang Januari - Maret 2018 jumlah sepeda motor yang dibeli melalui pembiayaan perseroan sekitar 352.000 unit dengan nilai Rp 5,4 triliun.
Kinerja pada tiga bulan pertama tahun ini naik dibandingkan dengan Januari - Maret 2017 yang membukukan pembiayaan sekitar 323.000 unit dengan nilai Rp 4,9 triliun.
Margono mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak besar terhadap pasar sepeda motor di dalam negeri.
"Lihat stabilnya [nilai tukar] di angka berapa. Lihat beberapa bulan dulu. Dampaknya juga tidak terlalu besar, karena sepeda motor Honda ini konten lokal sudah tinggi [sehingga tidak banyak impor]," jelas Margono.
Dia mengungkapkan pada Semester II-2018 perseroan akan menerbitkan obligasi global, namun belum mengungkapkan nilainya. Pada Semester I-2018, FIF juga telah menerbitkan obligasi di pasar domestik dengan nilai Rp 3 triliun.
(ray/ray) Next Article Hingga Mei, Penjualan Motor Astra Capai 42% dari Target
Most Popular