Ribuan massa dari Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) yang merupakan pengemudi ojek online melakukan longmarch menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Jakarta, Senin (23/4/2018). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Aksi tersebut untuk menuntut kenaikan dan penyelarasan tarif serta adanya payung hukum dari pemerintah masih belum terealisasi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dalam aksinya mereka menuntut penyamarataan tarif ojek online di harga Rp 3.000 sampai Rp 3.500/km serta kepastian hukum dari ojek online. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebelum menuju gedung DPR mereka berkumpul di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda, Senayan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebelumnya para pengemudi ojek online sudah pernah melakukan demo beberapa waktu lalu di sekitar Istana Merdeka namun belum mendapat realisasi dari pemerintah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Hingga saat ini pemerintah belum dapat melakukan penetapan tarif, lantaran belum adanya peraturan tentang operasional ojek online. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Saat ini kesepakatan mengenai tarif masih diserahkan pada masing-masing aplikator dan mitra pengemudi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Mereka rencananya akan menyampaikan aspirasi di depan gedung DPR hingga pukul 18.00. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebagai antisipasi terjadinya kemacetan kendaraan di sekitar lokasi demo, Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan pengalihan arus di depan Gedung DPR/MPR ketika demo ojek online berlangsung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pihak Kepolisian sendiri menerjunkan 7 ribu personel untuk mengamankan demo ojek online tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)