KeREADta merupakan gerakan membaca buku sekaligus ajakan untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan, khususnya di dalam Kereta Rel Listrik (KRL). Aksi ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap tanggal 23 April.
Aksi serupa juga dilakukan pada tahun lalu.
Selain mengampanyekan gemar membaca buku di dalam rangkaian KRL, aksi ini juga berlanjut dengan Talk Show di Kampus Universitas Indonesia.
Aksi ini diikuti oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari relawan-relawan pegiat literasi, termasuk dari Yayasan Tama Baca Innovator.
“Dalam menggunakan transportasi KRL biasanya pengguna akan punya cukup waktu selama dalam perjalanan. Akan sangat disayangkan bila waktu yang ada tidak digunakan untuk membaca,” jelas Vice President Corporate Communication PT KCI Eva Chairunisa.
Saat ini fakta literasi Indonesia tergolong miris. Indonesia nyaris menempati posisi buncit yakni peringkat 60 dari 61 negara yang diteliti. Tingkat membaca siswa Indonesia juga berada di peringkat ke 57 dari 65 negara yang diteliti. Sedangkan minat baca di Indonesia hanya 0,001 artinya hanya 1 dari 1.000 penduduk yang memiliki minat baca.