
Ini Masalah yang Buat Belasan Proyek Strategis Dikeluarkan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 April 2018 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) dikeluarkan dari 245 proyek dan 2 program PSN 2017. Dikeluarkannya belasan proyek tersebut, karena dianggap tidak bisa dimulai paling lambat pada kuartal III-2019.
Lantas, apa saja masalah yang terjadi terhadap proyek-proyek tersebut?
Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo dalam konferensi pers menjabarkan masalah yang dialami belasan proyek tersebut, sehingga akhirnya dikeluarkan dari PSN 2017.
Misalnya, proyek jalan tol Waru (Aloha) - Wonokromo - Tanjung Perak, Jawa Timur. Proyek jalan tol sepanjang 18,2 kilometer itu disebut-sebut tidak mendapatkan restu dari pemerintah daerah terkait.
"Ini masalah berlarut-larut terkait adanya keinginan pemerintah daerah tidak membangun proyek itu. Tata ruang juga belum disesuaikan. Jadi tidak mungkin fisiknya sebelum kuartal III," kata Wahyu, Kamis (19/4/2018).
Selanjutnya, Bandara Sebatik, Kalimantan Utara. Menurut Wahyu, pembangunan bandara tersebut berdekatan dengan bandara Nunukan. Sehingga, proyek pembangunan bandara tersebut bukan lagi menjadi prioritas.
Kemudian, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Merauke. Dikeluarkannya proyek tersebut dari PSN, lantaran dianggap masih membutuhkan kajian masterplan yang matang. Selain itu, proyek ini masih terkendala lahan.
"Kemudian MRT East - West ini masih dalam proses kajian. KIta tau MRT yang dibangun sekarang itu prosesnya panjang. Kami meyakini kuartal III-2019 blum bisa pembangunan fisik," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Program KPPIP Reiner Hariyanto menegaskan, dikeluarkannya 14 proyek dari PSN bukan berarti proyek-proyek tersebut tidak berjalan. Pembangunan pun akan tetap berjalan, meskipun tidak masuk prioritas.
"Jadi bukan berarti tidak dibangun. Tetap akan dibangun," kata Reiner.
Adapun daftar 14 proyek senilai Rp 264 triliun yang dihilangkan status PSN nya adalah sebagai berikut:
1. Jalan Tol Waru (Aloha) - Wonokromo - Tanjung Perak, Jawa Timur (18,2km)
2. Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang - Padalarang, Jawa Barat (61km)
3. Kereta Api Kertapati - Simpang - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera)
4. Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai, Sumatera Selatan - Bengkulu
5. Kereta Api Tanjung Enim - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan
6. Kereta Api Jambi - Pekanbaru, Jambi - Riau
7. Kereta Api Jambi - Palembang, Jambi - Sumatera Selatan
8. Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Timur
9. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East - West, DKI Jakarta
10. Bandara Sebatik, Kalimantan Utara
11. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, Sumatera Utara
12. Bendungan Telaga Waja, Bali
13. Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara
14. Kawasan Ekonomi Khusus Merauke, Papua
(dru) Next Article Terbaru! Proyek Strategis Jokowi, RI Dikelilingi Banyak Tol
Lantas, apa saja masalah yang terjadi terhadap proyek-proyek tersebut?
Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo dalam konferensi pers menjabarkan masalah yang dialami belasan proyek tersebut, sehingga akhirnya dikeluarkan dari PSN 2017.
"Ini masalah berlarut-larut terkait adanya keinginan pemerintah daerah tidak membangun proyek itu. Tata ruang juga belum disesuaikan. Jadi tidak mungkin fisiknya sebelum kuartal III," kata Wahyu, Kamis (19/4/2018).
Selanjutnya, Bandara Sebatik, Kalimantan Utara. Menurut Wahyu, pembangunan bandara tersebut berdekatan dengan bandara Nunukan. Sehingga, proyek pembangunan bandara tersebut bukan lagi menjadi prioritas.
Kemudian, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Merauke. Dikeluarkannya proyek tersebut dari PSN, lantaran dianggap masih membutuhkan kajian masterplan yang matang. Selain itu, proyek ini masih terkendala lahan.
"Kemudian MRT East - West ini masih dalam proses kajian. KIta tau MRT yang dibangun sekarang itu prosesnya panjang. Kami meyakini kuartal III-2019 blum bisa pembangunan fisik," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Program KPPIP Reiner Hariyanto menegaskan, dikeluarkannya 14 proyek dari PSN bukan berarti proyek-proyek tersebut tidak berjalan. Pembangunan pun akan tetap berjalan, meskipun tidak masuk prioritas.
"Jadi bukan berarti tidak dibangun. Tetap akan dibangun," kata Reiner.
Adapun daftar 14 proyek senilai Rp 264 triliun yang dihilangkan status PSN nya adalah sebagai berikut:
1. Jalan Tol Waru (Aloha) - Wonokromo - Tanjung Perak, Jawa Timur (18,2km)
2. Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang - Padalarang, Jawa Barat (61km)
3. Kereta Api Kertapati - Simpang - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera)
4. Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai, Sumatera Selatan - Bengkulu
5. Kereta Api Tanjung Enim - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan
6. Kereta Api Jambi - Pekanbaru, Jambi - Riau
7. Kereta Api Jambi - Palembang, Jambi - Sumatera Selatan
8. Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Timur
9. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East - West, DKI Jakarta
10. Bandara Sebatik, Kalimantan Utara
11. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, Sumatera Utara
12. Bendungan Telaga Waja, Bali
13. Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara
14. Kawasan Ekonomi Khusus Merauke, Papua
(dru) Next Article Terbaru! Proyek Strategis Jokowi, RI Dikelilingi Banyak Tol
Most Popular