5 Perusahaan Bersaing Raih Kontrak Pelabuhan Patimban Rp 43 T
Arys Aditya, CNBC Indonesia
16 April 2018 13:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Lima perusahaan bersaing mendapatkan kontrak pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, senilai total Rp 43,22 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tiga perusahaan dari dalam negeri dan dua perusahaan berasal dari luar.
Tiga perusahaan yang berasal dari dalam negeri itu adalah PT Wijaya Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk dan PT Adhi Karya Tbk.
"Yang masuk final, dua dari luar, lupa saya [namanya]. Yang dari dalamnya ada tiga perusahaan, ada Wika, PP sam Adhi," jelasnya di Istana Presiden, Senin (16/4/2018).
Menhub menjelaskan tiga perusahaan lokal itu masing-masing menggandeng mitra dari Jepang.
Adapun Pelabuhan Patimban ini seluruhnya menggunakan pinjaman dari Pemerintah Jepang. Budi Karya mengatakan saat ini proses tender sudah masuk tahap final, diharapkan pada Mei tuntas untuk kemudian dilanjutkan pembangunan paling lambat Juli.
Target pembangunan pelabuhan ini selesai adalah 2019 dan 2020. Pelabuhan Patimban ditargetkan dapat melayani bongkar muat peti kemas dengan kapasitas 7,5 juta TEUs (twenty-foot equvalent units) dan kendaraan sebanyak 600.000 unit secara utuh (completely built-up/CBU).
(ray/ray) Next Article Menhub dan DPR Salah Paham, Rapat Batal!
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tiga perusahaan dari dalam negeri dan dua perusahaan berasal dari luar.
Tiga perusahaan yang berasal dari dalam negeri itu adalah PT Wijaya Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk dan PT Adhi Karya Tbk.
Menhub menjelaskan tiga perusahaan lokal itu masing-masing menggandeng mitra dari Jepang.
Adapun Pelabuhan Patimban ini seluruhnya menggunakan pinjaman dari Pemerintah Jepang. Budi Karya mengatakan saat ini proses tender sudah masuk tahap final, diharapkan pada Mei tuntas untuk kemudian dilanjutkan pembangunan paling lambat Juli.
Target pembangunan pelabuhan ini selesai adalah 2019 dan 2020. Pelabuhan Patimban ditargetkan dapat melayani bongkar muat peti kemas dengan kapasitas 7,5 juta TEUs (twenty-foot equvalent units) dan kendaraan sebanyak 600.000 unit secara utuh (completely built-up/CBU).
(ray/ray) Next Article Menhub dan DPR Salah Paham, Rapat Batal!
Most Popular