Suasana lokasi pesawat militer Aljazair yang jatuh setelah menabrak dekat bandara di sebuah kawasan pertanian di wilayah utara Aljazair, Aljazair (11/4/2018). (Reuters/ Ramzi Boudina)
Pesawat itu mengalami kecelakaan di dekat bandara Boufarik, barat daya Aljir. Pesawat transportasi militer itu hendak terbang ke Tindouf, wilayah perbatasan Aljazair dengan Sahara Barat. (REUTERS / Ramzi Boudina)
Juru bicara Badan Perlindungan Sipil Aljazair Mohammed Achour mengungkapkan, pesawat yang mengalami kecelakan itu berjenis Ilyushin II-76 buatan Rusia. (ENNAHAR TV/Handout/ via REUTERS)
Pesawat yang diproduksi pada 1970-an yang dijadikan alat transportasi itu dikabarkan tidak mendapatkan perawatan yang baik. (REUTERS / Ramzi Boudina)
Pesawat Ilyushin Il-76 dikenal NATO dengan nama Candid merupakan pesawat empat mesin turbofan yang didesain perusahaan peawat Ilyushin yang pertama kali digunakan sebagai angkut komersial pada 1967 untuk menggantikan Antonov An-12. (ENNAHAR TV / Handout / via REUTERS)
Sebanyak 257 orang dilaporkan tewas akibat pesawat militer Aljazair jatuh tak lama setelah lepas landas. Jumlah martir yang meninggal adalah 247 penumpang dan 10 awak kabin, sebagian besar adalah tentara dan juga keluarganya. (ENNAHAR TV / Handout / via REUTERS)
Diantara korban tewas terdapat 26 anggota pejuang Polisario. Polisario merupakan kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan di Sahara Barat, wilayah yang juga diklaim oleh Maroko. (ENNAHAR TV / Handout / via REUTERS)