Pesimistis akan Lapangan Kerja, Konsumen Tahan Pengeluaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumen Indonesia diyakini tetap optimistis memandang situasi perekonomian, namun optimisme itu sedikit tertahan pada Bulan Maret lalu. Konsumen pesimis terhadap ketersediaan lapangan kerja, lantas cenderung menahan pengeluaran.

Hal tersebut tercermin dari rilis survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), seperti dikutip Jumat (6/4/2018). Bank Indonesia (BI) mencatat IKK periode Maret 2018 di angka 121,6. Nilai di atas 100 masih menunjukkan konsumen optimis, meski optimisme itu melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 122,5.



Melemahnya IKK terjadi pada hampir seluruh kelompok responden terutama dengan pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan dan berusia 41-50 tahun. Pada Maret 2018, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini menurun 2,0 poin dari bulan sebelumnya.

Konsumen cenderung pesimis terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini. Indeks ketersediaan lapangan kerja menurun menjadi 96,1 dari sebelumnya 100,00.



Namun demikian, optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi perekonomian ke depan relatif stabil, tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang naik tipis 0,2 poin ke 133 pada bulan Maret. Stabilnya optimisme konsumen tersebut ditopang oleh meningkatnya ekspektasi kegiatan usaha ke depan, meskipun ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dan ekspektasi penghasilan menurun.

Sejalan dengan penurunan keyakinan konsumen, responden cenderung menahan pengeluaran dan menambah simpanan. Hal ini terindikasikan dari stabilnya rata-rata rasio konsumsi terhadap pendapatan yang flat di level 63,9%, dan penurunan rasio cicilan terhadap pendapatan menjadi 13,7% (vs 14,4% pada Februari). Sebaliknya, rata-rata rasio simpanan konsumen terhadap pendapatan meningkat 21,7% menjadi 22,4% di bulan Maret 2018.



Hasil survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga diperkirakan meningkat dalam 3 bulan mendatang (Juni 2018). Perkiraan konsumen terhadap perkembangan harga tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan barang dan jasa pada masa Ramadhan dan Idul Fitri. Namun, tekanan harga dalam 6 bulan mendatang diperkirakan menurun didukung oleh persepsi konsumen terhadap meningkatnya pasokan barang.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dru) Next Article Optimisme Konsumen April Menguat