Pasokan Ruang Ritel Tumbuh, Saat Online Shop Semarak

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
04 April 2018 15:55
Padahal peritel konvesional sedang menghadapi tantangan persaingan dengan peritel online saat ini.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Konsultan properti Colliers International memperkirakan pasokan ruang ritel atau pusat perbelanjaan di Jakarta akan tumbuh sebesar 4% pada akhir 2018. Padahal peritel konvesional sedang menghadapi tantangan persaingan dengan peritel online saat ini.

"Pertumbuhan pusat perbelanjaan akan tumbuh melambat 4% menjadi 4,7 juta/meter persegi pada akhir tahun 2018. Pertumbuhan tersebut sudah terlihat di kuartal I 2018 yang naik menjadi 4,6 juta meter persegi", ujar Ferry Salanto Senior Associate Director Colliers International, di World Trade Center Building, Rabu (4/4/2018).

Colliers meprediksi kedepan, suplai ruang ritel tersebut akan bertambah dengan dibukanya New Harco Glodok di Jakarta Barat yang diluncurkan pada kuartal II 2018 mendatang.

"Sesuai proyeksi, di 2018 hanya ada satu bangunan pusat perbelanjaan lagi yang akan launching yaitu New Harco Glodok yang akan dibuka pada kuartal II 2018. Selanjutnya di 2019 yang akan di launching ialah South Gate Aeon Mall dan juga Holland Village yang saat ini sedang progress pembangunan", tambah Ferry.

Ia memperkiran dengan dua penambahan pusat perbelanjaan baru tersebut akan meningkatkan total pertumbuhan pusat perbelanjaan pada 2019 sebesar 3%.

Sementara itu, sejumlah peritel konvensional banyak tutup pada 2017 dan 2018 seperti Clarks, Banana Republic, Gap dan New Look. Namun, menurut Colliers, tambahan ruang ritel tersebut untuk memenuhi permintaan dari peritel asing yang akan mengembangkan usahanya di Jakarta.

Salah satunya, Miniso yang merupakan retailer asal Jepang akan membuka sekitar 100 outletnya pada 2018 ini. Selain itu, retailer asal Abu Dhabi yaitu Lulu Group juga direncanakan membuka sekitar 10 outlet baru nya di tahun 2019, yang saat ini sudah memiliki 2 retail di Jakarta.

Costumer Experience
Melihat kondisi saat ini, menurut Colliers, ritel konvensional masih memiliki keunggulan yaitu menawarkan customer experience dibandingkan dengan retail-retail online. Selain itu, community experience juga masih ditawarkan oleh pusat perbelanjaan konvensional dibandingkan dengan retail online.

Agar bisa bersaing dengan retail online, pusat perbelanjaan diharapkan dapat terus mengubah situasi tenantnya (retail penyewa) agar konsumen tidak bosan untuk berkunjung ke tempat tersebut.

"Pusat perbelanjaan itu punya kelebihan seperti customer experience hingga tempat berkumpulnya komunitas. Melihat kondisi sekarang, pusat perbelanjaan harus dinamis mengikuti persaingan tersebut dengan melakukan pergantian tenant secara berkala agar konsumen tidak bosan", tambah Ferry.
(hps) Next Article Dua 'Raksasa' Supermarket Merger, Tanda Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular