Satu Lagi Korporasi Dunia Pilih Singapura Jadi Basis di Asia

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
01 April 2018 16:18
Schneider Electric bangun kantor pusat di Singapura untuk pasar Asia Timur dan Jepang.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengelola energi dan otomatisasi asal Prancis, Schneider Electric, membuka kantor pusat di Singapura untuk pasar Asia Timur dan Jepang. Kantor tersebut dibuka pada Kamis (29/3/2018). 

Kantor pusat yang terletak di 50 Kallang Avenue tersebut juga menggabungkan kantor Schneider yang sebelumnya ada di empat wilayah Singapura yakni Changi, Penjuru, Ang Mo Kio dan Ayer Rajah. Kantor tersebut juga akan menjadi Innovation Hub perusahaan yang pertama di Asia.

Bangunan dengan Sembilan lantai tersebut memiliki total luas lebih dari 18.500 meter persegi dan bisa menampung lebih dari 1.200 karyawan.

Mengutip dari The Strait Times, Minggu (1/4/2018), Schneider Electric menggelontorkan dana sebesar S$23 juta (Rp 241,4 miliar) untuk merenovasi bangunan agar bisa dialiri listrik dari sumber daya listrik hybrid, dengan panel surya yang terpasang di dalam maupun di luar kantor. Sebelumnya pada 2015, Schneider menyatakan komitmen untuk berinvestasi S$102 juta di Singapura selama lima tahun ke depan.

Innovation Hub juga akan mengumpulkan ahli perangkat lunak (software), arsitek solusi dan ilmuwan riset yang akan bekerja pada sistem arsitektur dan kanal Internet of Things (IoT) perusahaan bernama EcoStruxure.

Sebagai tambahan, perusahaan sedang mempersiapkan tim penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) solusi mesin untuk memperdalam kemampuan dan keahlian R&D-nya.

Tim tersebut akan menjadi satu dari empat tim serupa yang dimiliki perusahaan secara global.

"Pembukaan ini akan menegaskan kembali komitmen kami untuk Asia Timur dan Jepang sebagai pasar kunci bisnis kami, serta menunjukkan pertumbuhan peluang yang kami lihat di kawasan ini," kata Jean-Pascal Tricoire, Direktur dan CEO Schneider Electric.
(ray/ray) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular