Suasana foto udara pembangunan Waduk Bendo, Ponorogo Jawa Timur.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau 2 bendungan yang tengah dibangun, Bendo di Kabupaten Ponorogo dan Tukul di Kabupaten Pacitan.
Pembangunan kedua bendungan dimaksudkan agar jumlah tampungan air di Indonesia terus bertambah sesuai dengan amanat Nawacita untuk memenuhi ketahanan pangan dan ketahanan air.
Pembangunan 65 bendungan menjadi Program Strategis Nasional Pemerintah yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Bendungan dengan tinggi 71 meter membendung Sungai Keyang. Pembangunannya dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya, PT. Hutama Karya dan PT. Nindya Karya (KSO) dengan nilai kontrak Rp 709,4 miliar.
Kunjungan dilanjutkan ke Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan yang dimulai tahun 2014. Progresnya saat ini sudah mencapai 64% dan ditargetkan rampung pada Juli 2019.
Menurut Menteri Basuki tidak ada kesulitan dalam teknik konstruksi bendungan. Tantangannya adalah pada tebing di sekitar lokasi bendungan yang rentan longsor. Oleh karenanya penanganan longsor yang sudah dilakukan akan ditambah dengan pembuatan sabo dam untuk menahan pasir dan batu dari hulu sungai.
Bendungan Tukul mampu menampung 9 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 600 ha dan air baku 300 liter/detik. Selain itu mengurangi banjir di Pacitan karena bendungan ini menahan anak Sungai Grindulu.