Ribuan driver ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia atau Garda melakukan aksi di Kawasan Monumen Nasonal (Monas), Jakarta, Selasa (27/3/2018). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Para driver itu melakukan long march menuju Istana Kepresidenan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Aksi unjuk rasa sendiri menuntut rasionalisasi tarif ojek online yang diatur sesuai kebijakan Permenhub Nomor 108 tahun 2017 tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Rencananya perwakilan pengunjuk rasa akan diterima oleh Dirjen Perhubungan Darat di Kantor Kementerian Perhubungan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Para pengemudi menilai ketiadaan aturan membuat posisi mereka lemah di mata hukum ketika berhadapan dengan aplikator. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ribuan pengemudiojek online tersebut tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sempat terjadi kericuhan ketika para pengunjuk rasa melakukan razia kepada driver yang sedang membawa penumpang .(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pendemo meminta agar ojek online dilegalkan, penghapusan tarif promo yang merugikan driver dan peningkatan tarif. ( CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Mereka sudah berkumpul sejak pukul 09.30 WIB. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Terkait aksi hari ini para pedemo sepakat untuk tak menarik penumpang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Long march dilakukan dari lapangan IRTI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)