Goldman Sachs: Peretasan Data Tentukan Masa Depan Facebook

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
20 March 2018 19:53
Hal tersebut disampai Heath Terry, Kepala Analis Riset Internet Goldman Sachs merespons penurunan harga saham Facebook.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan analis menilai kemampuan Facebook dalam mengelola krisis akibat kebocoran data akan menentukan arah bisnis di masa depan dalam jangka panjang. Hal tersebut disampai Heath Terry, Kepala Analis Riset Internet Goldman Sachs merespons penurunan harga saham Facebook.

Hal tersebut disampaikan setelah menyimak harga saham Facebook jatuh dan tercatat terburuk dalam perdagangan bursa S&P 500 sehari sejak Maret 2014. Pemicunya adalah pemberitaan pada akhir pekan lalu yang menyebutkan perusahaan analisis politik Cambridge Analytica mengumpulkan 50 juta profil pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

Cambridge Analytica merupakan perusahaan berbasis di London, Inggris, ini mengelola iklan Facebook untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama kampanye pemilu tahun 2016. Perusahaan ini menyediakan informasi rinci tentang penggunan Facebook yang merupakan para pemilih Amerika Serikat.

Namun Cambridge Analytica mengatakan tidak menggunakan data tersebut pada kampanye pemilu kepresidenan Trump tahun 2016.

Akibatnya, Facebook mengalami tekanan karena perannya dalam skandal itu dan tuduhan pelanggaran data. "[Permasalahan] itu tentu saja akan menimbulak tingkat ketidakpastian yang belum pernah kita lihat di Facebook sebelumnya," kata Terry kepada CNBC Internasional pada hari Selasa (20/3/2018).

Terry menjelaskan bahwa setiap raksasa teknologi yang berkembang pesat cenderung akan menghadapi krisis serupa, sebelum mengesampingkan skandal yang disebut sebagai penipuan klik yang mengancam prospek pertumbuhan Google beberapa tahun ini.

"Hal yang sama akan terjadi pada Facebook. Bagaimana cara mereka mengelola [masalah] ini akan sangat menentukan masa depan jangka panjang," kata Terry.
Goldman Sachs sendiri memberikan rating "buy" untuk saham Facebook.
(hps) Next Article Facebook Catat Total Pengguna Aktif Tembus 2,38 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular