Lawatan ke Australia dan Selandia Baru, Jokowi Promosi Kopi

Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 March 2018 09:30
Foto: Sekretariat Kabinet
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Tanah Air setelah berkunjung ke Australia dan Selandia Baru. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan tersebut mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (20/3/2018), pukul 04.50 WIB.

Selama tiga hari berada di Australia, sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3), Presiden menghadiri KTT Istimewa ASEAN-Australia 2018, jalan kaki pagi bersama duta toleransi muda Indonesia, mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Australia Malcolm Turnbull, bertemu dengan pemuda lintas agama dari Indonesia dan Australia, berbicara di CEO Forum dan bertemu dengan penerima New Colombo Plan.

Saat berbicara di CEO Forum (17/3), Presiden mendorong pengusaha Australia untuk berinvestasi di ASEAN karena berbagai keunggulan ASEAN baik dari segi geografis maupun demografis menjadikan ASEAN sebagai poros perekonomian baru dunia.

"Poros perekonomian dunia sedang bergeser dari Atlantik ke Pasifik, pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini ada di Asia Pasifik. Lalu siapa yang tepat berada di tengah-tengah Asia Pasifik, adalah ASEAN," kata Presiden ketika itu.

Sementara dalam kunjungan kenegaraan ke Selandia Baru selama dua hari, sejak Minggu malam (18/3) hingga Senin (19/3), Presiden mengawali kegiatan dengan jalan kaki bersama pelajar Indonesia. Setelah itu, mengadakan pertemuan bilateral dengan Gubernur Selandia Baru Patsy Reddy, PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Ketua Oposisi (Ketua Partai Nasional Selandia Baru) Simon Bridges, bertemu dengan para CEO Selandia Baru dan diakhiri dengan menyapa masyarakat Indonesia yang berada di Selandia Baru.

Di Selandia Baru, Presiden mempromosikan kopi Indonesia kepada PM Selandia Baru, Gubernur Jenderal Selandia Baru dan jajaran menteri Selandia Baru karena masyarakat Selandia Baru dikenal sebagai penikmat kopi. Sedangkan Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia memiliki banyak jenis kopi, mulai dari kopi bali, kopi sumatra, kopi jawa, kopi toraja, hingga kopi luwak.

"Jangan lupa, jika minum kopi, minumlah kopi Indonesia," ucap Presiden saat menghadiri jamuan santap siang kenegaraan di Government House (19/3).

Presiden berharap diplomasi kopi akan menjadi perekat baru hubungan bilateral Indonesia dan Selandia Baru.

"Diplomasi kopi akan menjadi perekat baru hubungan bilateral kita. Hubungan bilateral yang baik yang sudah terjalin selama 60 tahun," kata Presiden.

Sementara itu dalam Forum Bisnis Indonesia-Selandia Baru yang digelar di Auckland, Selandia Baru pada 16-18 Maret 2018, delegasi bisnis Indonesia mempromosikan kopi, minyak kelapa sawit, energi terbarukan, dan jasa tenaga kerja kepada para buyer di Selandia Baru. Dalam forum bisnis tersebut tercatat penjualan komoditi Indonesia sebesar US$9,7 juta dan US$6 juta diantaranya didapat dari kopi.


(dru) Next Article Bahas CEPA, Jokowi Bakal Bertemu PM Australia Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular