PLN Jual Sisa Pembakaran Batu Bara ke Pabrik Semen
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 March 2018 14:05
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pemanfaatan pembakaran sisa batu bara atau fly ash bottom ash (FABA).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh PLN dan PT Pupuk Indonesia selaku penghasil FABA dengan PT Semen Indonesia dan PT Semen Baturaja Tbk. Kedua perusahaan semen tersebut akan memanfaatkan FABA sebagai bahan baku produksi semen.
"Kerja sama antara PLN dengan industri semen dapat memanfaatkan abu hasil pembakaran batu bara di turbin yang tidak menghasilkan listrik menjadi bahan baku produksi semen. Produk sampingan (byproduct) serupa dari PT Pupuk Indonesia juga bisa menjadi raw material produksi semen," ujar Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (15/3/2018).
Bersamaan dengan MoU PLN itu, Semen Indonesia dan Semen Baturaja juga melakukan MoU dengan PT Patra Jasa untuk pemanfaatan produk semen.
Adapun PT Semen Indonesia Logistik (Silog) dan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman.
"Semen, pupuk, biaya logistiknya sangat signifikan, mungkin sekitar 20 persen. Dengan kerja sama ini, 2.200 truk PT Semen Indonesia bisa dimanfaatkan oleh Pilog, 6 kapalnya Pilog juga bisa dimanfaatkan Silog," tutup Edwin dalam sambutannya.
(ray/ray) Next Article Ini Penampakan Nyata PLTA 'Raksasa' yang Diresmikan Jokowi
Penandatanganan MoU dilakukan oleh PLN dan PT Pupuk Indonesia selaku penghasil FABA dengan PT Semen Indonesia dan PT Semen Baturaja Tbk. Kedua perusahaan semen tersebut akan memanfaatkan FABA sebagai bahan baku produksi semen.
"Kerja sama antara PLN dengan industri semen dapat memanfaatkan abu hasil pembakaran batu bara di turbin yang tidak menghasilkan listrik menjadi bahan baku produksi semen. Produk sampingan (byproduct) serupa dari PT Pupuk Indonesia juga bisa menjadi raw material produksi semen," ujar Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (15/3/2018).
Adapun PT Semen Indonesia Logistik (Silog) dan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman.
"Semen, pupuk, biaya logistiknya sangat signifikan, mungkin sekitar 20 persen. Dengan kerja sama ini, 2.200 truk PT Semen Indonesia bisa dimanfaatkan oleh Pilog, 6 kapalnya Pilog juga bisa dimanfaatkan Silog," tutup Edwin dalam sambutannya.
(ray/ray) Next Article Ini Penampakan Nyata PLTA 'Raksasa' yang Diresmikan Jokowi
Most Popular