Fisikawan Inggris Stephen Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun di rumahnya di Cambridge, Rabu, (14/3/2018) waktu setempat. (REUTERS/ Lucas Jackson/ File Photo)
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Hawking mengidap penyakit motor saraf amyotrophic lateral sclerosis (ALS) sejak tahun 1963 atau ketika ia berusia 21 tahun. (REUTERS / Kimberly White/ File Photo)
Meski sakit, Hawking tetap melanjutkan studinya di Cambridge University dan mengantarkannya sebagai salah satu fisikawan paling berpengaruh sejak masa Albert Einstein. (REUTERS/ Lucas Jackson/ File Photo)
Hawking dikenal sebagai seorang fisikawan dan ahli kosmologi di dunia. (REUTERS/ Osservatore Romano/ File Photo)
Kisah hidupnya sempat diangkat ke dalam film layar lebar 'The Theory of Everything' yang dibintangi Eddie Redmayne pada tahun 2014. (REUTERS/ Andrew Winning/ File Photo)
Semasa hidupnya Stephen Hawking pernah berkata 'Semesta bukanlah semesta jika itu bukan menjadi rumah bagi orang-orang yang Anda cintai.' (REUTERS/ Paul Yeung/ File Photo)
Stephen Hawking baru saja merayakan ulang tahunnya pada 8 Januari lalu. (REUTERS/ Victor Ruiz Caballero/ File Photo)
Hawking juga menulis dari buku-buku ilmiah populer, di antaranya A Brief History of Time. (REUTERS/ Lucas Jackson/ File Photo)