Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V yang menghubungkan Salatiga dan Kartasura sepanjang 32,24 km akan fungsional pada masa mudik lebaran 2018.
Pemerintah memberikan dukungan viability gap fund (VGF) berupa konstruksi sepanjang 2,45 km untuk meningkatkan kelayakan investasi.
Fungsionalnya Tol Salatiga-Kartasura akan melengkapi Tol Semarang hingga Salatiga (Seksi I-III) sepanjang 40,41 km yang telah beroperasi secara penuh.
Menteri Basuki mengatakan, saat ini, pembebasan lahan di Seksi IV dan V sudah mencapai 98 persen.
Adapun 2 persen sisanya diterapkan dengan skema sewa lahan.
Tol Semarang-Solo dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun.
Badan Usaha Jalan Tol yang melakukan pengusahaannya adalah PT. Trans Marga Jateng dengan komposisi sahamnya dimiliki oleh PT. Jasa Marga, PT. Astratel Nusantara dan PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Tol Semarang-Solo ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2018.