Ribuan warga mengikuti perayaan Cap Go Meh 2018 di Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/3/2018). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Acara itu dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Agum Gumelar. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Beragam atraksi budaya turut memeriahkan perayaan ini, seperti reog, marching band, ondel-ondel, dan barongsai, yang berasal dari beragam latar belakang komunitas, profesi, suku, adat, dan agama. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun antusias ikut serta dalam perayaan ini. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh Glodok 2018 ini diikuti sekitar 2.400 peserta dari berbagai latar belakang. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Antusiasme warga terlihat dari relanya mereka berdesakan sambil berswafoto bersama peserta karnaval. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Karnaval menempuh jarak sekitar 3,5 kilometer yang dimulai dari depan LTC Glodok Jalan Hayam Wuruk, putar balik lalu selesai di depan Hotel Novotel. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Perayaan Cap Go Meh ini seolah menegaskan bukti keberagaman bangsa Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Cap Go Meh diadakan untuk merayakan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas China di seluruh dunia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien dan secara harfiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)