Saliha Mohamedi, 36, duduk bersama anak-anaknya di rumah keluarga mereka di pinggiran Matmata, Tunisia. Mereka tetap merasa nyaman berada di rumah bawah tanah yang memiliki dinding tanah memberikan perlindungan terhadap musim panas yang membakar dan angin musim dingin. (REUTERS/Zohra Bensemra )
Banyak turis Tunisia yang datang hanya sekedar melihat aktifitas dari keluarga yang tinggal di rumah bawah tanah.(REUTERS/Zohra Bensemra )
Samar 18 dan Latifa Ben Yahia 38 saat asyik menonton tv di dalam rumah di bawah tanah . (REUTERS/Zohra Bensemra )
Banyak keluarga meninggalkan rumah-rumah di bawah tanah ketika kota-kota dan desa-desa baru dibangun pada tahun 1960-an dan 1970an waktu era presiden Habib Bourguiba. (REUTERS/Zohra Bensemra )
Kurun waktu dekade terakhir, depopulasi dikampung tersebut terjadi karena beberapa faktor.(REUTERS/Zohra Bensemra )
Aicha 64 tahun, mengeringkan buah zaitun di pinggiran Matmata, Tunisia. (REUTERS/Zohra Bensemra )
Banyak keluarga meninggalkan rumah-rumah di bawah tanah ketika kota-kota dan desa-desa baru dibangun pada tahun 1960-an dan 1970an waktu era presiden Habib Bourguiba. (REUTERS/Zohra Bensemra)
Suasana pemandangan rumah di bawah tanah di pinggiran Matmata, Tunisia. Mereka tetap bertahan bagi mereka kenyamanan adalah segalanya.(REUTERS/Zohra Bensemra )