Jepang Paling Rajin Beri Utang ke Pemerintah RI Selama 2017

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 February 2018 19:10
Bank Indonesia (BI) baru saja merilis statistik utang luar negeri (ULN) pemerintah sepanjang 2017.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) baru saja merilis statistik utang luar negeri (ULN) pemerintah sepanjang 2017. Utang luar negeri pemerintah mencapai US$ 177,31 miliar atau Rp 2.400 triliun. Utang tersebut, meningkat 14% dari 2016 yang hanya mencapai US$ 154,87 miliar.

Lantas, negara mana saja yang paling sering memberikan utang bagi pemerintah?

Berdasarkan data BI, yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (19/2/2018), Jepang masih menjadi negara yang paling sering memberikan utang ke Indonesia. Sepanjang 2017, total utang dari negeri Sakura mencapai US$ 13,9 miliar atau Rp 187 triliun.


Adapun pada posisi kedua negara yang paling sering memberikan utang bagi pemerintah, yakni Prancis sebesar US$ 2,7 miliar. Kemudian pada posisi ketiga, ditempati Jerman dengan jumlah sebesar US$ 2,1 miliar.

Sementara pada posisi terakhir, ditempati oleh Korea Selatan. Negeri Ginseng itu sepanjang 2017 memberikan utang kepada pemerintah Indonesia sebesar US$ 1,4 miliar.

BI melaporkan selama triwulan IV-2017 utang luar negeri Indonesia relatif terkendali. ULN Indonesia (pemerintah dan swasta) pada akhir triwulan IV-2017 tercatat US$ 352,2 miliar, tumbuh 10,1% (yoy).

"Perkembangan ULN ini terjadi baik di sektor publik maupun swasta, sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya," tulis BI dalam laporannya.

IBRD dan Bank Dunia

Sementara, BI juga melaporkan sepanjang 2017, ULN dari organisasi internasional mencapai US$ 28,11 miliar.

Merinci lebih jauh, International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) memberikan utang paling besar mencapai US$ 16,5 miliar. Anggota dari Bank Dunia itu, memang selama ini memberikan pinjaman terbesar ke pemerintah Indonesia.

Sementara itu, pada posisi kedua ditempati oleh Asian Development Bank (ADB). Sepanjang 2017, lembaga donor asal Amerika Serikat itu menyalurkan pinjaman sebesar US$ 9 miliar.

Adapun di posisi ketiga dan keempat, ditempati oleh International Development Association (IDA) dan International Development Bank (IDB) masing-masing sebesar US$ 1,3 miliar dan US$ 909 juta.

Di posisi terakhir, ditempati oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD). Anggota dari United Nations Development Group ini sepanjang tahun lalu menyalurkan pinjaman ke Indonesia sebesar US$ 188 juta
(dru) Next Article Makin Menggunung, Utang Luar Negeri RI Capai Rp 5.528 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular