
Indonesia Beli 11 Sukhoi Senilai Rp 14,9 Triliun dari Rusia
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 February 2018 07:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia telah menandatangani kesepakatan pembelian 11 pesawat jet jenis Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Dilansir dari AFP hari Senin (19/2/2018), kontrak yang ditandatangani perwakilan kedua belah pihak hari Rabu minggu lalu itu bernilai total US$1,14 miliar atau setara dengan Rp 14,9 triliun, kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Totok Sugiharto.
“Dua unit Sukhoi jet akan diserahterimakan bulan Agustus 2018,” kata Totok kepada AFP hari Sabtu pekan lalu.
Enam pesawat lainnya akan dikirimkan 18 bulan setelah perjanjian tersebut berlaku dan sisanya dikirimkan lima bulan kemudian.
Kesepakatan itu terjadi setelah pemerintah mengatakan pada bulan Agustus tahun lalu akan membarter minyak sawit, kopi, dan teh dengan jet tempur buatan Rusia itu. Upaya tersebut dilakukan untuk mencari kesempatan ekspor di tengah sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia.
Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) telah menargetkan sanksi terhadap Rusia atas dugaan mengintervensi pemilihan presiden AS dan pencaplokan wilayah Semenanjung Crimea.
Namun, Kementerian Perdagangan mengatakan sanksi tersebut dapat menjadi kabar baik bagi Indonesia karena Rusia terpaksa mencari pasar impor baru.
Indonesia dan Rusia menandatangani nota kesepahaman untuk menukar 11 pesawat Sukhoi dengan beberapa komoditas utama di Moskow, awal Agustus lalu. Tidak dijelaskan bagaimana pembayaran pesawat tersebut akan dilakukan.
(prm) Next Article RI Borong Sukhoi dari Rusia, Apa Benar Ada Tekanan Dari AS?
Dilansir dari AFP hari Senin (19/2/2018), kontrak yang ditandatangani perwakilan kedua belah pihak hari Rabu minggu lalu itu bernilai total US$1,14 miliar atau setara dengan Rp 14,9 triliun, kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Totok Sugiharto.
“Dua unit Sukhoi jet akan diserahterimakan bulan Agustus 2018,” kata Totok kepada AFP hari Sabtu pekan lalu.
Kesepakatan itu terjadi setelah pemerintah mengatakan pada bulan Agustus tahun lalu akan membarter minyak sawit, kopi, dan teh dengan jet tempur buatan Rusia itu. Upaya tersebut dilakukan untuk mencari kesempatan ekspor di tengah sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia.
Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) telah menargetkan sanksi terhadap Rusia atas dugaan mengintervensi pemilihan presiden AS dan pencaplokan wilayah Semenanjung Crimea.
Namun, Kementerian Perdagangan mengatakan sanksi tersebut dapat menjadi kabar baik bagi Indonesia karena Rusia terpaksa mencari pasar impor baru.
Indonesia dan Rusia menandatangani nota kesepahaman untuk menukar 11 pesawat Sukhoi dengan beberapa komoditas utama di Moskow, awal Agustus lalu. Tidak dijelaskan bagaimana pembayaran pesawat tersebut akan dilakukan.
(prm) Next Article RI Borong Sukhoi dari Rusia, Apa Benar Ada Tekanan Dari AS?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular