Warga keturunan Tionghoa bersembahyang di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Jumat (16/2/2018). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sembahyang tersebut untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2569. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan besar bagi warga etnis Tionghoa di seluruh dunia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Tahun baru Imlek 2569 jatuh pada shio anjing atau biasa disebut tahun anjing tanah. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Warga keturunan Tionghoa melepaskan burung pipit yang dipercayai dapat memperpanjang umur dan juga dipercayai bisa mendatangkan keberuntungan dalam kehidupannya. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sembahyang saat Imlek bertujuan untuk menyambut kedatangan dewa pembawa rezeki, kesehatan, kebaikan dan mengucap syukur atas rezeki yang telah didapatkan selama satu tahun yang telah dilalui dan yang akan datang (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Tidak hanya warga keturunan Tionghoa yang memadati Klenteng, namun para pengemis juga menunggu untuk mendapatkan angpao. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Warga menyalakan lilin untuk sembahyangan Imlek yang tujuannya agar mendapat keberkatan dan kelancaran rezeki di tahun baru ini. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Saat tahun baru Imlek warna merah memang menjadi yang paling mendominasi dekorasi setiap tempat, mulai dari lampion, hiasan naga, barongsai, angpau, hingga petasan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Karena dalam tradisi masyarakat Tionghoa, merah identik dengan warna cerah dan lambang kebahagiaan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)