
Mendag: Tidak Ada Permintaan Impor Jeruk Mandarin Asal China
Muhammad Sabki & Exist In Exist, CNBC Indonesia
13 February 2018 20:14

Jakarta, CNBC Indonesia – Jelang Imlek pada 16 Februari 2018, jeruk mandarin di Pasar Induk Sayur dan Buah Kramat Jati diketahui langka.
(ray/ray) Next Article Jelang Imlek Pasokan Jeruk Mandarin China Kosong
Pantauan CNBC Indonesia hari ini, Selasa (13/2/2018), pedagang di Kramat Jati hanya menjual jeruk mandarin yang berasal dari Pakistan.
Terkait dengan hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan memang tidak ada permintaan impor jeruk mandarin asal China.
“Jeruk mandarin tidak ada yang minta, yang mintanya banyak malah jeruk Pakistan,” ujarnya di Kementerian Luar Negeri, Selasa (13/2/2018).
Enggar mengatakan kementeriannya tidak melarang permohonan izin impor jeruk mandarin China. “Saya tidak melarang. Cuma, tidak ada permohonan (impor jeruk mandarin China),” kata dia.
Dia mengatakan kekosongan jeruk mandarin China ini tidak menjadi masalah karena di pasaran masih ada berbagai jeruk lokal yang bisa dikonsumsi saat Imlek.
“Kan masih ada jeruk medan, jeruk pontianak. Memang Imlek mesti ada kewajiban pakai jeruk mandarin? Jeruk Pakistan banyak,” ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan memang tidak ada permintaan impor jeruk mandarin asal China.
Enggar mengatakan kementeriannya tidak melarang permohonan izin impor jeruk mandarin China. “Saya tidak melarang. Cuma, tidak ada permohonan (impor jeruk mandarin China),” kata dia.
Dia mengatakan kekosongan jeruk mandarin China ini tidak menjadi masalah karena di pasaran masih ada berbagai jeruk lokal yang bisa dikonsumsi saat Imlek.
“Kan masih ada jeruk medan, jeruk pontianak. Memang Imlek mesti ada kewajiban pakai jeruk mandarin? Jeruk Pakistan banyak,” ujarnya.
(ray/ray) Next Article Jelang Imlek Pasokan Jeruk Mandarin China Kosong
Most Popular