Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Mulai Dioperasikan Mei 2018

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2018 17:14
Dengan beroperasinya terminal baru ini maka daya tampung penumpang hingga 6 juta per tahunnya dari daya tampung saat ini 800 ribu penumpang per tahun.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan terminal baru di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang dapat segera beroperasi pada Mei 2018 mendatang. Dengan beroperasinya terminal baru ini maka daya tampung penumpang hingga 6 juta per tahunnya dari daya tampung saat ini 800 ribu penumpang per tahun.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan pengoperasian terminal baru dan pengembangan bandara senilai Rp 2,07 triliun ini merupakan solusi atas masalah lack of capacity yang telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.

"Dengan kapasitas terminal baru yang dapat menampung hingga 6 juta penumpang per tahun dan desain yang mengadopsi konsep eco-green airport, maka calon penumpang pesawat udara dapat lebih leluasa dan nyaman berada di terminal baru. Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen tiap tahunnya juga dapat diakomodir oleh keberadaan terminal dan infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani," kata Faik dalam siaran persnya, Minggu (11/2).

Terminal baru ini memiliki luasan area 58.652 meter persegi, hampir sembilan kali lebih besar dibanding luasan terminal eksisting yang hanya seluas 6.708 meter persegi. Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 2 pesawat wide body kargo yang mendukung bandara ini untuk diposisikan sebagai bandara bisnis dan industri.

Bandara Ahmad Yani Semarang mengusung konsep floating airport yang dipadukan dengan konsep eco-green airport sehingga menjadikan bandara ini sebagai bandara dengan terminal terapung. Disebut sebagai floating airport karena terminal baru Bandara Ahmad Yani dibangun di atas lahan lunak dan sebagian besar berair dengan menggunakan tiang pancang dan metode prefabricated vertical drain (PVD) untuk memadatkan lahan lunak tersebut.

Desain terminal baru Bandara Ahmad Yani mengadopsi konsep eco-airport di mana bandara direncanakan, dikembangkan, dan dioperasikan dengan tujuan menciptakan sarana dan pra-sarana perhubungan yang ramah lingkungan serta berkontribusi positif kepada lingkungan hidup. Eco-Airport merupakan inisiatif gerakan untuk mengadopsi pendekatan pengelolaan bandara yang ramah lingkungan, di mana untuk kepentingan tersebut dilakukan pengukuran yang jelas terhadap beberapa komponen yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
(hps) Next Article Inilah 5 Proyek Bandara Raksasa di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular