Kim Jong Un Undang Presiden Korea Selatan ke Pyongyang
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2018 14:51
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan tampaknya mulai mereda. Pasalnya pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un mulai membuka diri dengan mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk mengunjunginya di Pyongyang.
Dilansir dari Reuters, pertemuan ini akan menjadi yang pertama setelah 10 tahun terakhir tanpa adanya pertemuan antara kedua kepala negara ini. Niatan ini disampaikan Kim Jong Un melalui adiknya, Kim Yo Jong dalam pertemuan makan siang di Blue House pada Sabtu (10/2) waktu setempat.
Kim Yo Jong menyampaikan bahwa saudaranya tersebut berharap pertemuan yang menyiratkan niatan Kim Jong Un untuk meningkatkan hubungan internal antara kedua negara dapat dilaksanakan secepatnya.
Juru bicara Blue House Kim Eui-kyeom mengatakan bahwa presiden Moon Jae In praktis menerima undangan tersebut. Namun belum dipastikan waktu pertemuan kedua pimpinan negara tersebut.
Sebelumnya pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang dihelat di Pyeongchang, Korea Selatan pada Jumat (9/2) lalu, atlit perwakilan dari kedua negara ini justru berjalan bersama memasuki stadion di tanpa mengibarkan bendera Korea Utara. Aksi ini berbanding terbalik dengan ketegangan geopolitik yang terjadi antara kedua negara setelah sebelumnya Korea Utara memunculkan ketakutakan atas bom nuklir yang dimilikinya.
(hps/hps) Next Article Tim Olimpiade Korea Diusulkan Jadi Penerima Nobel Perdamaian
Dilansir dari Reuters, pertemuan ini akan menjadi yang pertama setelah 10 tahun terakhir tanpa adanya pertemuan antara kedua kepala negara ini. Niatan ini disampaikan Kim Jong Un melalui adiknya, Kim Yo Jong dalam pertemuan makan siang di Blue House pada Sabtu (10/2) waktu setempat.
Kim Yo Jong menyampaikan bahwa saudaranya tersebut berharap pertemuan yang menyiratkan niatan Kim Jong Un untuk meningkatkan hubungan internal antara kedua negara dapat dilaksanakan secepatnya.
Sebelumnya pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang dihelat di Pyeongchang, Korea Selatan pada Jumat (9/2) lalu, atlit perwakilan dari kedua negara ini justru berjalan bersama memasuki stadion di tanpa mengibarkan bendera Korea Utara. Aksi ini berbanding terbalik dengan ketegangan geopolitik yang terjadi antara kedua negara setelah sebelumnya Korea Utara memunculkan ketakutakan atas bom nuklir yang dimilikinya.
(hps/hps) Next Article Tim Olimpiade Korea Diusulkan Jadi Penerima Nobel Perdamaian
Most Popular