Cadangan Devisa Januari 2018 Naik US$ 131,9 Miliar

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 February 2018 18:57
Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia Januari 2018 tercatat US$ 131,9 miliar, lebih tinggi dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$ 130,2 miliar.

Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh penerimaan devisa yang berasal dari pajak dan hasil ekspor migas bagian pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas. 

“Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo,” kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Komunikasi BI Agusman dikutip melalui keterangan resmi, Rabu (7/2/2018).

Posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2018 tersebut cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 


“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” kata Agusman.

(roy/roy) Next Article Cadangan Devisa September Anjlok US$ 2,1 M, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular