Peran Swasta Minim di Transportasi, Sri Mulyani Tegur Menhub

Exist In Exist, CNBC Indonesia
01 February 2018 13:40
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegur Kemenhub karena lamban ajak swasta mengembangkan transportasi
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai Kementerian Perhubungan paling lamban dalam mendorong keterlibatan swasta di pengembangan sektor transportasi.

“Terus terang, Kemenhub saya anggap paling lamban dalam mendorong dan mengundang peranan swasta ini dalam berbagai macam hal, karena kalau bicara dengan skema non APBN, Anda mulai repot,” tegas Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan 2018, Kamis (01/02/2018).

Dia menuturkan hal tersebut di depan jajaran Kementerian Perhubungan termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain itu, Menkeu juga menyoroti rendahnya penyerapan anggaran oleh Kemenhub. Pada 2017, anggaran yang terpakai hanya Rp 45,98 triliun atau 86,39% dari total anggaran.

"2010 kementerian ini anggarannya hanya Rp 17,8 triliun, 2018 anda mengelola Rp 48,2 triliun. Coba kita lihat dari sisi penyerapannya tiap tahun, tidak pernah Kemenhub menyerap lebih dari 90%," tegas Sri Mulyani.

Melihat ke belakang, lanjutnya, pada tahun 2015 Presiden Jokowi memberikan tambahan anggaran yang sangat besar kepada Kementerian Perhubungan yaitu dari Rp 37 triliun menjadi Rp 65 triliun, namun hanya bisa membelanjakan sebesar Rp 47 triliun.

"Jadi saya memiliki keyakinan bahwa banyak kementerian kaget untuk dikasih anggaran banyak. Mindset anda untuk mengelola anggaran belum tentu mampu untuk bisa mengelola tambahan anggaran," jelasnya.

Oleh karena itu, Menkeu mengingatkan Kementerian Perhubungan dan kementerian lainnya agar lebih mengoptimalkan alokasi anggaran yang diberikan.

"Jadi lihat cara anda membelanjakan lagi. Berapa sebetulnya kapasitas untuk membelanjakan secara baik," ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganggap teguran ini sebagai masukan bagi pihaknya. Dia menargetkan dengan anggaran sebesar Rp 48,2 triliun, penyerapan anggaran tahun ini dapat mencapai 94%.

"Saya mengajak agar dapat bekerja lebih keras lagi pada tahun 2018 untuk meningkatkan penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan yang mana diharapkan dapat menjadi salah satu faktor penggerak sektor riil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

(ray/ray) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular