Pasar Bengkel Pesawat 2017 Capai Rp 14,31 Triliun

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
30 January 2018 15:03
Pasar bengkel pesawat pada tahun lalu tumbuh 9% dibandingkan dengan 2016
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar bengkel pesawat yang dikenal dengan sebutan MRO (maintenance, repair and overhaul) di Indonesia berkembang cukup pesat.

Pada 2017, nilai pasar industri ini mencapai US$ 1,06 miliar (Rp 14,31 triliun) atau naik sekitar 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$ 970 juta (Rp 13,09 triliun).

Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan pada 2025 pasar dapat mencapai US$ 2,2 miliar (Rp 29,7 triliun).

Namun, jelasnya, meski pasar terus tumbuh dengan nilai cukup besar hingga saat ini di Indonesia belum ada suatu kawasan khusus yang menjadi pusat perawatan pesawat.

"Industri MRO ini sarat dengan sertifikasi, teknologi tinggi, dan high-skilled human resource dan harus diantisipasi kita semua. Industri ini tumbuh 9% setiap tahunnya tapi tempat nggak ada," ujar Putu usai acara Highlight Indonesia Aviation Industry 2017 di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Sejalan dengan hal itu, Putu mengatakan Kemenperin tengah menyiapkan tiga lokasi sebagai tempat khusus MRO, yaitu Batam, Bintan dan Kertajati.

"Batam bisa dibesarkan, Bintan bisa bangun baru. Selain itu, kawasan khusus ini juga bisa terintegrasi dengan Bandara Kertajati. Lalu di Indonesia timur bisa di Makassar atau Biak. Skemanya kami dorong PPP (public private partnership),” jelasnya.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular