Kereta MRT Tiba dari Jepang Pada Maret 2018

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
29 January 2018 13:57
Kereta MRT tiba dari Jepang pada Maret 2018.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia – Kereta mass rapid transit (MRT) dijadwalkan tiba di Jakarta pada akhir Maret 2018 dari Jepang. Seperti diketahui, kereta itu diproduksi oleh Nippon Sharyo Ltd yang juga membuat kereta cepat Shinkansen. 

Setelah kereta datang, PT MRT Jakarta kemudian akan mengalirkan listrik ke stasiun pada awal April 2018.

Adapun uji coba kereta MRT tanpa penumpang baru dilakukan pada Desember 2018, namun dengan melewatkan Stasiun Haji Nawi karena ada keterlambatan proyek akibat terkendala pembebasan lahan.

Presiden Direktur MRT Willy Sabandar mengatakan perseroan kini juga tengah mengejar penyelesaian pengerjaan rel.

Dari total panjang rel 37.128 meter (m), lanjutnya, PT MRT Jakarta baru menyelesaikan pembangunan 9.644 m per 25 Januari 2018.

Willy merinci, rel yang sudah dibangun ada di kawasan Lebak Bulus yang merupakan depot kereta sepanjang 3.950 m, lalu di jalur melayang (elevated) sepajang 4.088 m, dan di jalur bawah tanah (underground) sepanjang 1.608 meter.

Total, ujar Willy, progres proyek MRT saat ini telah mencapai 90,96%. “Tahun ini kami mengejar penyelesaian stasiun, entrance (pintu masuk), CT (cooling tower) dan VT (ventilation tower)."

Selain persiapan infrastruktur, kini MRT juga sedang melakukan persiapan operasional yang prosesnya sudah berjalan 45,54%. Persiapan itu antara lain dengan melakukan penandatangan kerja sama pelatihan antara MRT dengan beberapa pihak terkait seperti PT LEN, BNI, KAI, Railink, Garuda Indonesia, KCI, Commuter Line dan Inka. 
(ray/ray) Next Article RI Minta Jepang Cairkan Pinjaman Rp 26,2 T untuk Proyek MRT

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular