
Ambisi BNI untuk Punya Modal Ventura
gita rossiana, CNBC Indonesia
26 January 2018 18:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berambisi memiliki modal ventura sebagai anak usaha. Perusahaan tersebut nantinya akan mendukung kegiatan BNI di bidang teknologi informasi dan digitalisasi.
Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, dari awal tahun, pihaknya memang berencana mendirikan modal ventura. Namun memang rencana tersebut belum terealisasi karena perseroan masih memformulasikan skema pembentukannya.
"Opsinya bisa bikin baru atau akuisisi yang sudah ada," terang dia dalam acara Peluncuran YAP di Filosofi Kopi, Jumat (26/1/2018).
Bob mengungkapkan, untuk membentuk modal ventura tersebut, pihaknya tidak mengalokasikan dana khusus. Namun memang, perseroan mengalokasikan sekitar Rp 3-4 triliun untuk keseluruhan aksi anorganik tahun ini.
Dengan adanya modal ventura, Bob berharap bisa mendukung digitalisasi di BNI. Selain itu, modal ventura juga bisa menjadi kendaraan BNI untuk mendidik para start-up.
Sebelumnya, BNI cukup konsisten mengembangkan bisnis di industri financial technology (fintech) dengan menggandeng mitra dari Singapura dan Malaysia. "Untuk pengiriman uang misalnya, kami menggandeng fintech," jelas dia.
Sementara untuk belanja perseroan di bidang teknologi informasi, perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp 2 triliun. Di dalam dana tersebut juga ada pengalokasian untuk pengembangan digital banking.
(dru) Next Article BNI Jadi Bank Pertama Punya 'QR Code' Lewat YAP
Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, dari awal tahun, pihaknya memang berencana mendirikan modal ventura. Namun memang rencana tersebut belum terealisasi karena perseroan masih memformulasikan skema pembentukannya.
"Opsinya bisa bikin baru atau akuisisi yang sudah ada," terang dia dalam acara Peluncuran YAP di Filosofi Kopi, Jumat (26/1/2018).
Dengan adanya modal ventura, Bob berharap bisa mendukung digitalisasi di BNI. Selain itu, modal ventura juga bisa menjadi kendaraan BNI untuk mendidik para start-up.
Sebelumnya, BNI cukup konsisten mengembangkan bisnis di industri financial technology (fintech) dengan menggandeng mitra dari Singapura dan Malaysia. "Untuk pengiriman uang misalnya, kami menggandeng fintech," jelas dia.
Sementara untuk belanja perseroan di bidang teknologi informasi, perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp 2 triliun. Di dalam dana tersebut juga ada pengalokasian untuk pengembangan digital banking.
(dru) Next Article BNI Jadi Bank Pertama Punya 'QR Code' Lewat YAP
Most Popular