
Titik Rawan Gempa di RI Naik Empat Kali Lipat dalam 7 Tahun
Exist In Exist, CNBC Indonesia
26 January 2018 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia – Titik rawan gempa di Indonesia naik hampir empat kali lipat dalam tujuh tahun terakhir.
(ray/ray) Next Article Dana Rp 12,21 T Disiapkan untuk Bangun Lombok Usai Gempa
Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H. Sumadilaga dalam jumpa pers, Jumat (26/01/2018).
“Kami memiliki peta hazard (titik rawan) gempa untuk mengidentfikasi potensi dan penyebab yang menimbulkan gempa. Pada 2010, teridentifikasi ada 81 hazard dan bertambah pada 2017 menjadi 295 hazard,” jelasnya.
Danis menyebutkan titik rawan gempa saat ini paling banyak teridentifikasi di wilayah Indonesia bagian timur yaitu mencapai 154 titik.
Dia merinci saat ini di Sumatera terdapat sebanyak 55 titik rawan gempa, Jawa 37 titik, Sulawesi 49 titik, Maluku-Papua 79 titik, lalu yang menarik adalah di Nusa Tenggara-Banda dari 0 titik pada 2010 sekarng menjadi 75 titik.
"Kalimantan relatif aman terhadap gempa. Sedikit sekali daerah yang merah, hanya di dekat perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan," Danis menjelaskan.
Selama 2017, dia mengatakan telah tercatat sekitar 8.693 kejadian gempa mulai dari gempa skala kecil, menengah, hingga besar.
“Kami memiliki peta hazard (titik rawan) gempa untuk mengidentfikasi potensi dan penyebab yang menimbulkan gempa. Pada 2010, teridentifikasi ada 81 hazard dan bertambah pada 2017 menjadi 295 hazard,” jelasnya.
Dia merinci saat ini di Sumatera terdapat sebanyak 55 titik rawan gempa, Jawa 37 titik, Sulawesi 49 titik, Maluku-Papua 79 titik, lalu yang menarik adalah di Nusa Tenggara-Banda dari 0 titik pada 2010 sekarng menjadi 75 titik.
"Kalimantan relatif aman terhadap gempa. Sedikit sekali daerah yang merah, hanya di dekat perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan," Danis menjelaskan.
Selama 2017, dia mengatakan telah tercatat sekitar 8.693 kejadian gempa mulai dari gempa skala kecil, menengah, hingga besar.
(ray/ray) Next Article Dana Rp 12,21 T Disiapkan untuk Bangun Lombok Usai Gempa
Most Popular