Update: Sudah Dua Kali Gempa Hari Ini Terasa di Jakarta

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
24 January 2018 13:57
Gempa bumi hari ini Rabu (24/1/2018) kembali terjadi dan dirasakan masyarakat DKI Jakarta
Foto: Dok BMKG
Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi hari ini Rabu (24/1/2018) kembali terjadi dan dirasakan masyarakat DKI Jakarta meskipun tidak sekuat sebelumnya. Sudah dua kali terjadi dan dirasakan warga Jakarta.

Lokasi gempa masih sama seperti hari kemarin Selasa (23/1/2018) yakni di Lebak-Banten dan kemudian di Aceh.

"#Gempa Mag:5.1 SR, 24-Jan-18 13:32:46 WIB, Lok:7.19 LS,106.07 BT (72 km BaratDaya LEBAK-BANTEN), Kedlmn:42 Km #BMKG," demikian dikutip dari keterangan resmi BKMG dalam media sosial Twitter.

"#Gempa Mag:5.1 SR, 24-Jan-18 13:57:05 WIB, Lok:2.62 LU,95.41 BT (68 km BaratDaya KAB-SIMEULUE-ACEH), Kedlmn:11 Km #BMKG," kutipan terbaru dari media sosial Twitter BKMG sekitar pukul 14.00 WIB.


Sebelumnya, gempa juga terjadi pada pukul 08.49 WIB di daerah Malingping, Lebak. "#Gempa Mag:4.2 SR, 24/01/2018 08:49:05 (Pusat gempa di laut (67 km BaratDaya Lebak, Banten)), Kedlmn:36 Km Dirasakan (MMI) III-IV Kec. Bayah, Lebak, III-IV Kec. Panggarangan, Lebak, III-IV Kec. Malingping, Lebak, #BMKG," tulis BKMG.

Hari Selasa kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara rinci mengenai terjadinya gempa di Provinsi Banten. Gempa yang terjadi merupakan gempa tektonik dan tidak menimbulkan tsunami.

"Hari Selasa, 23 Januari 2018, pukul 13:34:53 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=6,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada kedalaman 61 km," ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, M Riyadi dalam keterangan persnya, Selasa (23/1/2018).

Menurut BMKG, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI).

Gempa bumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara  ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.


(dru) Next Article Rangkasbitung Diguncang Gempa M 5,4, Tak Berpotensi Tsunami

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular