Reshuffle dan IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melantik menteri baru di jajaran Kabinet Kerja. Idrus Marham, politisi Partai Golkar, masuk kabinet sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. 

Pada penutupan perdagangan Rabu (17/1/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,23% menjadi 6.444,52 yang merupakan rekor baru. Apakah ini didorong oleh kocok ulang alias reshuffle kabinet? 

Bursa regional sendiri bergerak variatif (mixed). Selain IHSG, indeks lain yang menguat adalah KLCI (Malaysia) yang naik 0,14% dan SETI (Thailand) yang naik 0,22%. Sementara bursa yang melemah adalah PSEI (Filipina) sebesar 0,18% dan Strait Times (Singapura) sebesar 0,23%. 

Sebagian kalangan menyebut reshuffle tidak terlalu berdampak ke pasar hari ini. Sebab, posisi yang berubah adalah Menteri Sosial yang jarang bersentuhan dengan pasar. 

Meski demikian, dari sisi politik ada hal yang menarik yaitu sikap Presiden Jokowi yang menampung dua petinggi Partai Golkar di kabinet yaitu Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian) dan Idrus. Airlangga saat ini merupakan Ketua Umum Partai Golkar, sementara Idrus menjadi Sekretaris Jenderal meski kemudian memutuskan mundur. 

Pengamat kebijakan publik dan politik Hendri Satrio mengatakan memasukkan elit Partai Golkar ke kabinet merupakan sebuah langkah Jokowi menyambut pemilihan presiden 2019.  "Memasukkan Golkar sepaket dengan komposisi Ketua dan Sekjen mencerminkan koalisi tim sukses,” tuturnya. 

Bisa jadi pasar membaca sinyal ini dan memberikan respons positif. Jalan Jokowi menuju kursi RI-1 untuk periode kedua akan semakin mulus sehingga setidaknya sampai 2024 arah kebijakan pemerintah tidak banyak berubah dan memberikan kepastian bagi pasar. 

Bagaimana pasar merespons reshuffle kabinet sebelumnya? Simak infografis berikut ini: