Petrochina Tertarik Masuk Blok Mahakam

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
10 January 2018 14:32
Petrochina sudah mengajukan permintaan ke Pertamina meskipun belum resmi
Foto: Dokumentasi ESDM
  • Petrochina telah bertemu dengan Pertamina untuk membahas minat perusahaan masuk ke Blok Mahakam
  • Pertamina belum merespon karena masih harus rapat internal dan juga pembicaraan dengan Total E&P yang lebih dulu mengajukan permintaan menjadi mitra


Jakarta, CNBC Indonesia
- Petrochina International Companies mengaku tertarik untuk bergabung dan menjadi mitra Pertamina dalam mengelola Blok Mahakam.

Vice President Supply Chain Management and Operation Support Gusminar mengatakan pihaknya telah mendatangi Pertamina dan menawarkan untuk bergabung di Blok Mahakam. "Tapi kami masih menunggu jawaban," kata Gusminar saat jumpa pers kinerja Petrochina, Rabu (10/01/2018).

Tetapi, Gusminar melanjutkan, permintaan tersebut memang belum resmi karena baru saja dibicarakan antara Pertamina dan Petrochina dalam beberapa pekan ini.

Menurut dia, sejauh ini respon dari Pertamina memang belum pasti karena perseroan masih harus melakukan rapat internal. Apalagi Pertamina juga masih dalam tahap pembicaraan dengan Total E&P. Namun Petrochina berharap keputusan bisa segera diumumkan di tahun ini.

Pada 1 Januari 2018 pengelolaan migas di Blok Mahakam sudah 100 persen kembali ke Ibu Pertiwi, dan akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina (Persero). Semula Blok Mahakam dikuasai oleh PT Total E&P Indonesie (TEPI)‎. Namun, kontrak mereka habis per 31 Desember 2017. Pemerintah tidak memperpanjang izin pengelolaan blok atau Wilayah Kerja Mahakam, di Kalimantan Timur itu, dan memilih mengambil alih pengelolaan tersebut, dengan menyerahkannya kepada PT Pertamina Persero.

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) per November 2017, Blok Mahakam berproduksi minyak dan kondensat sebesar 52 ribu barel minyak per hari dan 1.360 juta kaki kubik gas bumi per hari. Potensi di Blok Mahakam masih cukup menjanjikan. Cadangan terbukti per 1 Januari 2016 sebesar 4,9 TCF gas, 57 juta barel minyak dan 45 juta barrel kondensat
(gus/gus) Next Article Kucurkan Rp 11,2 T, Pertamina Bor 100 Sumur di Blok Mahakam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular