Ibu Sri Wiyani (60) seorang penjaga pintu kereta api saat ditemui di kawasan Klender, Jakarta Timur, Kamis (4/1/2018). Pintu perlintasan yang terbuat dari bambu itu dijaga Ibu Sri sejak tahun 1983.
Pekerjaan itu dia lakukan semenjak Ibu Sri sejak meninggalnya suami Ibu Sri beberapa tahun lalu.
Ia menjaga pintu perlintasan tersebut mulai pukul 6 pagi sampai siang pukul 11 pagi, kemudian ia lanjut sampai sore.
Lewat dua kaca besar di kanan dan kirinya ibu Sri memantau laju perjalanan kereta api agar ia dapat menutup lintasan tersebut dengan bambu panjang sehingga kendaraan roda dua yang ingin melintas bisa terhenti.
Ibu yang memiliki lima anak ini terkadang membantu untuk membiayai kehidupan anak-anaknya serta cucu-cucunya meski terkadang hasil yang ia peroleh perhari Rp20.000- Rp30.000.