7 Kebiasaan Boros di Malam Tahun Baru

Dany Gibran,  CNBC Indonesia
31 December 2025 15:51
Fireworks light up the sky around the London Eye wheel to welcome the New Year in London, Britain, January 1, 2019. REUTERS/Toby Melville
Foto: Suasana pesta kembang Api diLondon, Britain, January 1, 2019. REUTERS/Toby Melville
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Malam Tahun Baru sering dimanfaatkan sebagai momen untuk bersenang-senang dan melepas penat setelah setahun beraktivitas. Tak heran jika banyak orang ingin merayakannya secara spesial.

Namun tanpa disadari, ada sejumlah kebiasaan yang justru membuat pengeluaran membengkak dan berdampak pada kondisi keuangan di awal tahun. Berikut beberapa di antaranya.

1. Mengambil Keputusan Staycation Tanpa Banyak Pertimbangan

Menginap di hotel atau penginapan saat Malam Tahun Baru menjadi pilihan populer untuk mencari suasana baru. Sayangnya, keputusan ini kerap diambil secara mendadak tanpa menghitung anggaran terlebih dahulu.

Padahal, harga hotel di akhir tahun biasanya melonjak. Tanpa membandingkan harga atau menyesuaikan dengan kemampuan finansial, biaya yang dikeluarkan bisa terasa berat setelah perayaan usai.

2. Menyiapkan Makanan Terlalu Banyak

Perayaan Tahun Baru identik dengan makan bersama keluarga atau teman. Namun, semangat berlebihan sering membuat orang membeli makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Akibatnya, tidak sedikit makanan yang tersisa dan akhirnya terbuang. Selain sayang, hal ini juga menambah pengeluaran yang sebenarnya bisa ditekan.

3. Menghabiskan Uang untuk Hiburan Sesaat

Petasan dan kembang api memang menambah semarak suasana malam pergantian tahun. Namun, harga yang harus dibayar sering kali cukup mahal untuk hiburan yang hanya dinikmati dalam waktu singkat.

Tanpa disadari, pengeluaran ini sering tidak masuk dalam perencanaan awal dan justru menjadi tambahan biaya yang cukup besar.

4. Merayakan Hitung Mundur di Tempat Ramai

Banyak orang memilih merayakan detik-detik pergantian tahun di restoran, kafe, atau pusat hiburan. Meski seru, tempat-tempat tersebut biasanya menerapkan harga khusus saat Malam Tahun Baru.

Mulai dari tiket masuk, minimum pembelian, hingga harga menu yang lebih mahal, semuanya bisa membuat pengeluaran melonjak hanya dalam satu malam.

5. Tergoda Promo dan Diskon Akhir Tahun

Diskon besar-besaran di akhir tahun sering menggoda siapa saja. Tanpa perencanaan, belanja impulsif pun sulit dihindari, meski barang yang dibeli sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Keputusan belanja semacam ini kerap baru terasa dampaknya ketika memasuki awal tahun dan harus menyesuaikan kembali anggaran.

6. Terlalu Longgar Mengatur Pengeluaran

Malam Tahun Baru sering dijadikan alasan untuk lebih santai soal uang. Banyak orang menganggap wajar jika pengeluaran sedikit membengkak karena momen ini hanya datang setahun sekali.

Namun, tanpa batasan yang jelas, pengeluaran kecil yang terkumpul bisa menjadi cukup besar dan mengganggu keuangan dalam jangka pendek.

7. Bijak Merayakan Tahun Baru

Pada akhirnya, kebiasaan boros di Malam Tahun Baru biasanya muncul karena keputusan spontan dan kurangnya perencanaan. Dengan lebih sadar dan bijak mengatur pengeluaran, perayaan tetap bisa dinikmati tanpa harus mengorbankan kondisi keuangan.

Merayakan pergantian tahun secara sederhana justru dapat membuat awal tahun baru terasa lebih ringan dan menenangkan.

 

(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]

Most Popular
Features