Deretan Trading Platform Terpercaya di Indonesia 2025

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Jumat, 12/12/2025 17:17 WIB
Foto: Ilustrasi Crypto (Dok Pluang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sidang Umum PBB ke-80 memperlihatkan secara jelas adanya pergeseran kekuatan ekonomi global. Selama 80 tahun terakhir, banyak negara yang sebelumnya berkembang kini telah menjadi negara maju, sehingga menggeser pusat kekuatan dari negara-negara Barat ke Asia.

Perubahan kekuatan ekonomi global secara fundamental memengaruhi kondisi geopolitik, arus modal, sektor-sektor pertumbuhan, dan kontrol investasi di seluruh dunia.

Di samping itu, pergeseran kekayaan antar generasi diperkirakan mencapai US$ 124 triliun hingga tahun 2048, di mana sebagian besar akan diwariskan kepada generasi Milenial dan Gen Z. Menariknya, generasi-generasi tersebut memiliki ketertarikan investasi yang berbeda. Jika generasi Baby Boomer cenderung berinvestasi pada aset tradisional seperti properti, komoditas, dan saham blue-chip, maka generasi penerus menunjukkan preferensi terhadap aset yang berfokus pada tema pertumbuhan baru, termasuk teknologi bersih, eksplorasi antariksa, dan crypto.


Fenomena ini sejalan dengan riset Bank of America Private Bank yang menyoroti bahwa 72% investor dari kalangan Milenial dan Gen Z memandang instrumen saham dan obligasi tradisional tidak lagi memadai untuk mencapai imbal hasil yang tinggi.

Pergeseran dinamika pasar modal global kini terjadi dari sektor minyak dan gas (migas) menuju raksasa teknologi, terutama didorong oleh permintaan besar akan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Belanja modal untuk AI diperkirakan akan mencapai US$ 330 miliar pada tahun 2025. Di Amerika Serikat, belanja untuk pembangunan data center telah mendekati dan diperkirakan akan melampaui biaya konstruksi perkantoran. Bahkan, kontribusi trading infrastruktur AI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada paruh pertama tahun ini hampir menyamai belanja konsumen yang secara tradisional merupakan motor utama perekonomian AS.

Rotasi sektor berjalan seiring rotasi kekayaan, dari Baby Boomer ke generasi pewaris yang kian akrab dengan aset crypto. Seiring berubahnya gravitasi ekonomi ke sektor AI, lahir babak baru dalam strategi trading, pola akumulasi aset, serta definisi aset crypto itu sendiri yang kini makin kredibel setelah Amerika Serikat mengesahkan GENIUS Act, regulasi stablecoin yang mewajibkan cadangan 100% dan audit rutin.

Kebijakan ini sekaligus membuka pintu lebih lebar bagi partisipasi institusi. Sentimen positif ini juga merambat ke pasar kripto global. Sektor cryptocurrency menunjukkan ketahanan yang luar biasa sepanjang tahun 2025 di tengah ketidakpastian kebijakan dan inflasi.

Hingga 8 Desember 2025, total kapitalisasi pasar kripto telah menembus US$ 3,07 triliun. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, harga Bitcoin melonjak 464,7% dan Ethereum meroket 532,9%, dengan Bitcoin bahkan berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa sebanyak empat kali.

Regulasi baru, terutama GENIUS Act, menciptakan kepastian hukum dan menghilangkan kekhawatiran tentang keamanan/transparansi stablecoin, mendorong inovasi pembayaran dan DeFi. Dengan momentum pasar, minat institusi, dan regulasi yang jelas, 2025 menjadi tahun yang menguntungkan bagi trader dan investor, termasuk di Indonesia.

Kendati begitu, peluang hanya bisa dimanfaatkan dengan pemilihan platform trading yang tepat, cepat, aman, hemat biaya, kaya fitur, serta mampu memberikan akses ke sektor unggulan global, terutama AI dan aset crypto, dalam satu platformi. Untuk itu, artikel ini akan membahas perbandingan lima trading platform yang paling banyak digunakan di Indonesia guna membantu Anda menentukan platform terbaik sesuai strategi dan tujuan trading yang Anda.

Pluang

Kini, Pluang semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu trading platform di Indonesia. Dibekali ekosistem multi-aset yang luas dan basis lebih dari 12 juta pengguna, platform ini menawarkan pengalaman trading digital yang aman, berizin dan diawasi Bappebti dan OJK.

Melalui satu platform, pengguna dapat mengakses 1.000+ produk trading, mulai dari crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), emas, reksa dana, crypto futures, options saham AS dan saham Indonesia (soon), dengan struktur biaya yang kompetitif.

Fitur & Keunggulan

  • Akses 620+ Aset Crypto populer seperti BTC, ETH, SOL, PEPE, WIF, dan altcoin lainnya dengan pair IDR ataupun USD/USDT

  • Pelopor Saham AS & ETF: akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.

  • Perdagangan 24 jam (Senin-Sabtu) untuk Saham AS & ETF-yang pertama di Indonesia.

  • Rating 4,8 di Google Play Store.

  • Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF.

  • USD Yield hingga 3.88%.

  • Options: 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE.

  • Pro Features: advanced order, take profit, dan stop loss, plus akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal yang lebih presisi.

Dari sisi keamanan, untuk emas, saham AS, ETF, Yield USD dan Leverage seluruh transaksi dicatat dalam Jakarta Futures Exchange (JFX) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI), untuk aset crypto dan crypto futures transaksi dicatat dalam Central Finansial X (CFX) dan dijamin oleh Kliring Komoditi Indonesia (KKI), terakhir untuk reksadana seluruh transaksi difasilitasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Catatan Risiko

Meski berada dalam pengawasan regulator, produk saham AS, ETF, dan options tetap memiliki risiko: harga dapat berfluktuasi, nilai options bisa menyusut saat jatuh tempo, dan penggunaan leverage meningkatkan eksposur risiko.

Binance

Binance adalah platform crypto global yang diawasi oleh regulator internasional, namun belum berada di bawah lisensi OJK. Platform ini dikenal atas ekosistemnya yang lengkap, meliputi spot trading, derivatif, staking, hingga NFT marketplace.

Fitur & Keunggulan

  • 500+ coins & 1500+ trading pairs.

  • Memungkinkan akses ke token DeFi dan meme, pairing fiat, serta alat likuiditas.

  • Trading tersedia melalui antarmuka web dan aplikasi seluler yang canggih, dengan charting real-time.

  • Mendukung Limit, Market, Stop‑Limit, OCO, TWAP; serta futures.

Platform ini cocok untuk investor yang mencari ekosistem crypto all-in-one.

Catatan Risiko

Binance belum mengantongi izin PAKD dari OJK. Artinya, pengguna Indonesia berpotensi menghadapi kendala hukum dan pajak saat bertransaksi crypto di platform ini.

Mandiri Sekuritas (Growin')

Growin' adalah platform trading dari Mandiri Sekuritas yang mendukung transaksi saham Indonesia, serta akses ke reksa dana dan obligasi dalam satu ekosistem digital.

Fitur & Keunggulan

  • Mendukung penuh perdagangan saham Indonesia melalui ekosistem Growin' (aplikasi mobile, web, dan integrasi di Livin' by Mandiri).

  • Trade Now, Pay Later: bisa meminjam hingga 2,8× dari net cash dan 1,81× dari nilai portofolio.

Platform ini sangat cocok untuk investor ritel yang menginginkan pengalaman trading cepat dan informatif, mulai dari data pasar real-time dan riset di aplikasi, tampilan Pro View untuk trader aktif, hingga akses via Livin' by Mandiri untuk kemudahan setoran/penarikan.

Catatan Risiko
trading saham memiliki risiko pasar (harga dapat berfluktuasi). Penggunaan fasilitas marjin Trade Now, Pay Later menimbulkan kewajiban pembiayaan dan tunduk pada syarat & ketentuan-nasabah perlu memahami ketentuan serta profil risikonya sebelum menggunakan fasilitas tersebut.

IPOT (Indo Premier)

IPOT adalah platform trading yang menghadirkan perdagangan saham dan instrumen pasar modal lewat web dan aplikasi seluler.

Fitur & Keunggulan

  • Web & Mobile Trading: Realtime execution dengan otomatisasi RoboTrading.

  • Tools: Charting, indikator teknikal, auto-orders, serta fitur chat.

  • Full support: saham, ETF, reksa dana, dan obligasi.

Platform ini cocok untuk investor maupun trader yang menginginkan ekosistem dari grafik real-time dan kalender aksi korporasi.

Catatan Risiko
Meskipun PT Indo Premier Sekuritas berizin dan diawasi regulator, pengguna tetap perlu memahami risiko pasar (fluktuasi harga saham/ETF dan risiko suku bunga obligasi), serta meninjau biaya transaksi dan kewajiban pajak yang berlaku sebelum bertransaksi.

eToro

eToro adalah platform trading global yang menawarkan akses ke saham, ETF, komoditas, dan crypto melalui konsep social trading. Platform ini diawasi oleh regulator internasional seperti FCA, CySEC, dan ASIC, namun belum berada di bawah lisensi OJK.

Fitur & Keunggulan

  • 70+ aset crypto tersedia

  • CFDs (non-US, leverage)

  • Web & mobile app

  • CopyTrader, social trading, Smart Portfolios, riset pasar

  • Recurring deposits tersedia

  • Akun demo

Platform ini cocok bagi investor pemula maupun berpengalaman yang ingin memanfaatkan social trading sekaligus mengakses berbagai instrumen global dalam satu aplikasi.

Catatan Risiko

eToro belum mengantongi izin PAKD dari OJK, yang berarti transaksi crypto di platform ini bisa menimbulkan masalah pajak dan perlindungan konsumen bagi pengguna di Indonesia.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Di tengah pesatnya pertumbuhan industri aset digital, setiap trading platform menawarkan nilai tambah berbeda. Investor wajib memperhatikan keamanan, biaya, dan regulasi.

Sepanjang 2025, Pluang menonjol berkat ekosistem produk lengkap, biaya kompetitif, dan regulasi kuat. Komitmen Pluang pada literasi finansial memperkuat posisinya, mencerminkan arah industri. Pada akhirnya, investor patut mengevaluasi kebutuhan dan profil risiko sebelum bertrading. Jadi, manfaatkanlah fitur edukasi dan akun demo untuk kesiapan.

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bocoran OJK ke Anak Muda, Ini Cara Cerdas & Bijak Kelola Uang