Money Talks

Video: Bos Asuransi Bongkar Sebab Bisnis Asuransi Jiwa Tumbuh Stagnan

CNBC Indonesia TV,  CNBC Indonesia
02 December 2025 14:07

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri asuransi Indonesia masih menghadapi tantangan di tengah gejolak ekonomi dan perlambatan daya beli tahun 2025, kondisi ini tercatat dari tren perlambatan pertumbuhan premi industria suransi jiwa yang pada H1-2025 mengalami kontraksi 1% menjadi RP8,6 Triliun.

Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo menyebutkan industri asuransi jiwa dalam beberapa tahun terakhir masih tumbuh stagnan namun memiliki prospek pertumbuhan ke depan. Keyakinan ini sejalan dengan masih rendahnya penetrasi pasar dan jumlah penduduk muda Indonesia yang cukup tinggi.

Oleh karena itu dibutuhkan upaya peningkatan literasi terhadap manfaat hingga produk asuransi jiwa sebagai bagian dari perencanaan keuangan. Selain itu juga perlu ditingkatkan kemudahan akses asuransi .

Di Sun Life, pertumbuhan masih bisa dibukukan sebesar 50% hingga Kuartal III-2025 dan diringi dengan perbaikan profitabilitas. Pencapaian ini ditopang perbaikan bisnis terkait distribusi hingga investasi dan peningkatan layanan nasabah.

Seperti apa prospek dan tantangan industri asuransi jiwa? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 02/12/2025)