Simak! Ini Sederet Aplikasi Investasi Top di Indonesia 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam delapan dekade terakhir, semakin banyak negara "naik kelas" dari berkembang menjadi maju. Hal ini menjadi sebuah indikasi pergeseran kekayaan dan pengaruh dari aliansi Barat menuju deretan negara ambisius, terutama di Asia.
Pergeseran ini bukan hanya geopolitik, tetapi merembet ke cara modal mengalir, sektor apa yang tumbuh, hingga siapa yang memegang kendali investasi.
Sehingga tidak heran jika terjadi perpindahan aset sebesar hampir US$124 triliun dari baby boomer ke milenial dan Gen Z yang diperkirakan terjadi hingga 2048.
Ada perbedaan cara pandang investasi dari Baby boomer yang fokus pada aset "klasik" seperti properti, komoditas, dan saham blue-chip. Sementara generasi penerus cenderung memilih tema pertumbuhan baru seperti teknologi bersih, eksplorasi antariksa, dan aset crypto.
Riset menunjukkan 72% investor milenial/Gen Z merasa saham-obligasi tradisional tidak cukup untuk hasil di atas rata-rata, dan 51% Gen Z sudah memiliki aset crypto.
Di sisi lain, dinamika pasar modal global bergeser dari minyak gas ke raksasa teknologi (Mag7) karena lonjakan permintaan AI. Belanja modal AI global diperkirakan mencapai US$423 miliar pada 2025 dan US$571 miliar pada 2026 (UBS).
Pergeseran ini juga terlihat di infrastruktur, di mana pembangunan data center kian mendekati belanja konstruksi perkantoran di Amerika. Bahkan, investasi infrastruktur AI kini hampir menyamai belanja konsumen sebagai kontributor pertumbuhan PDB AS.
Rotasi sektor investasi sejalan dengan pergeseran kekayaan, dari baby boomer ke generasi yang akrab dengan aset kripto. Seiring siklus ekonomi beralih ke kecerdasan buatan, muncul strategi, pola, dan sektor unggulan pasar modal baru, termasuk aset kripto. Kredibilitas aset kripto makin kuat didukung kebijakan AS (GENIUS Act) yang mendorong pemanfaatannya sebagai cadangan devisa negara.
Namun bagaimana respon yang tepat atas semua sentimen ini? Pendekatan investasi yang agile, adaptif, pro-inovasi, namun tetap memperhatikan manajemen risiko.
Oleh karena itu, Investor butuh platform yang cepat, aman, hemat biaya, kaya fitur, dan memberikan akses terhadap kelas dunia, yang saat ini sebagian besar hanya berada pada pasar saham Amerika Serikat.
Dengan kriteria itu, berikut 5 aplikasi investasi terbaik-mulai dari Pluang hingga pemain global lengkap dengan fitur unggulan dan catatan risikonya.
Pluang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu aplikasi investasi terlengkap di Indonesia. Bertumpu pada ekosistem multi-aset yang luas dan basis lebih dari 12 juta pengguna, aplikasi ini menawarkan pengalaman investasi digital yang aman, berizin dan diawasi Bappebti dan OJK.
Lewat satu aplikasi, pengguna dapat mengakses 2.000+ produk investasi mulai dari crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), saham Indonesia (segera hadir), emas, reksa dana, hingga crypto futures dan options saham AS dengan struktur biaya 0% untuk instan order, 0.10% untuk biaya maker dan 0.15% untuk biaya taker untuk transaksi crypto.
Fitur & Keunggulan
· Pelopor Saham AS & ETF: akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.
· Akses 620+ Aset Crypto populer seperti BTC, ETH, SOL, PEPE, WIF, dan altcoin lainnya dengan pair IDR ataupun USD/USDT
· Perdagangan 24 jam (Senin-Sabtu) untuk Saham AS & ETF yang pertama di Indonesia.
· Rating 4,8 di Google Play Store.
· Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF.
· USD Yield hingga 3,88%.
· Options: 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE.
· Pro Features: advanced order, take profit, dan stop loss, plus akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal yang lebih presisi.
Dari sisi keamanan, untuk emas, saham AS, ETF, Yield USD dan Leverage seluruh transaksi dicatat dalam Jakarta Futures Exchange (JFX) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI), untuk aset crypto dan crypto futures transaksi dicatat dalam Central Finansial X (CFX) dan dijamin oleh Kliring Komoditi Indonesia (KKI), terakhir untuk reksadana seluruh transaksi difasilitasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Catatan Risiko
Meski berada dalam pengawasan regulator, produk saham AS, ETF, dan options tetap memiliki risiko: harga dapat berfluktuasi, nilai options bisa menyusut saat jatuh tempo, dan penggunaan leverage meningkatkan eksposur risiko.
Mandiri Sekuritas (Growin)
Growin' adalah platform investasi dari Mandiri Sekuritas yang mendukung transaksi saham Indonesia, serta akses ke reksa dana dan obligasi dalam satu ekosistem digital.
Fitur & Keunggulan
· Mendukung penuh perdagangan saham Indonesia melalui ekosistem Growin' (aplikasi mobile, web, dan integrasi di Livin' by Mandiri).
· Trade Now, Pay Later: bisa meminjam hingga 2,8× dari net cash dan 1,81× dari nilai portofolio.
Platform ini sangat cocok untuk investor ritel yang menginginkan pengalaman trading cepat dan informative mulai dari data pasar real-time dan riset di aplikasi, tampilan Pro View untuk trader aktif, hingga akses via Livin' by Mandiri untuk kemudahan setoran/penarikan.
Catatan Risiko
Investasi saham memiliki risiko pasar (harga dapat berfluktuasi). Penggunaan fasilitas marjin Trade Now, Pay Later menimbulkan kewajiban pembiayaan dan tunduk pada syarat & ketentuan, sehingga nasabah perlu memahami ketentuan serta profil risikonya sebelum menggunakan fasilitas tersebut.
IPOT (Indo Premier)
IPOT adalah platform investasi yang menghadirkan perdagangan saham dan instrumen pasar modal lewat web dan aplikasi seluler.
Fitur & Keunggulan
· Web & Mobile Trading: Realtime execution dengan otomatisasi RoboTrading.
· Tools: Charting, indikator teknikal, auto-orders, serta fitur chat.
· Full support: saham, ETF, reksa dana, dan obligasi.
Platform ini cocok untuk investor maupun trader yang menginginkan ekosistem dari grafik real-time dan kalender aksi korporasi.
Catatan Risiko
Meskipun PT Indo Premier Sekuritas berizin dan diawasi regulator, pengguna tetap perlu memahami risiko pasar (fluktuasi harga saham/ETF dan risiko suku bunga obligasi), serta meninjau biaya transaksi dan kewajiban pajak yang berlaku sebelum bertransaksi.
Robinhood
Robinhood adalah platform investasi multi-aset yang menawarkan akses Saham & ETF AS dengan fractional shares.
Fitur & Keunggulan
· Saham & ETF ASs: 3.000+ produk
· Web & Mobile Trading: produk options dalam satu ekosistem
Platform ini cocok bagi investor yang menginginkan akses ke pasar AS, fitur extended-hours/24-Hour Market, serta pengalaman web & mobile yang ringkas.
Catatan Risiko
Meskipun Robinhood diatur di berbagai yurisdiksi Robinhood belum memiliki izin dari OJK.
Coinbase
Coinbase adalah crypto exchange global yang tercatat resmi di NASDAQ dan menyediakan akses ke ribuan aset digital, mulai dari Bitcoin, Ethereum, hingga token DeFi dan NFT.
Fitur & Keunggulan
· User experience yang ramah
· Crypto staking, memungkinkan aset crypto yang para trader miliki bisa berbunga
· Portfolio tracking, memungkinkan trader untuk melacak portofolionya
· Akses Coinbase Pro untuk trader berpengalaman
Kekuatan utama Coinbase terletak pada ekosistem global dan likuiditas tinggi yang memudahkan jual beli aset digital.
Catatan Risiko
Coinbase tidak berizin di Indonesia dan belum berada di bawah pengawasan Bappebti maupun OJK.
Perlu dicatat, dengan pesatnya adopsi saham teknologi sampai dengan crypto di 2025, setiap aplikasi investasi memiliki nilai unik mulai dari produk, fitur, hingga biaya. Investor harus membandingkan aspek tersebut dan memastikan aplikasi, terutama yang global, mematuhi regulasi lokal.
Sepanjang 2025, Pluang terlihat menonjol sebagai salah satu aplikasi investasi terdepan berkat akses ke 650+ Saham AS dan ETF, USD Yield hingga 3,88%, serta options dengan 650+ underlying ditopang rating tinggi di Google Play Store (saat ini tercatat 4,8/5). Dari sisi keamanan, Pluang berizin dan diawasi OJK dan Bappebti.
Pemilihan aplikasi terbaik tergantung tujuan dan profil risiko investor. Manfaatkan materi edukasi sebelum mencoba fitur berisiko tinggi, perhatikan biaya dan pajak, serta pilih aplikasi yang sesuai strategi investasi.
(dpu/dpu)