MARKET DATA

Simak! Ini Panduan Lengkap Trading Saham AS, Crypto, dan Emas

Elga Nurmutia,  CNBC Indonesia
20 November 2025 18:36
Pluang
Foto: dok Istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Trading menjadi salah satu istilah yang kerap kali disalahpahami, dianggap berisiko tinggi seperti judi atau aktivitas eksklusif di lantai bursa. Padahal, kenyataannya di era digital, trading adalah sebuah keterampilan yang dapat diakses siapa saja.

Pasalnya, trading bisa dilakukan dari rumah, hanya dengan ponsel, Anda bisa belajar berpartisipasi di pasar keuangan global. Dengan begitu, memahami bahwa trading adalah keterampilan adalah langkah pertama mengambil kendali keuangan Anda.

Melihat hal itu, Pluang bakal mengupas tuntas apa itu trading, keuntungan dan risiko, serta cara memulainya dengan aman di Indonesia.

Secara umum, trading adalah aktivitas jual beli instrumen keuangan dalam jangka waktu yang relatif singkat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (capital gain) dari pergerakan harga.

Berbeda dengan investasi yang sifatnya jangka panjang (beli dan simpan), trading lebih aktif. Namun, perlu diingat, seorang trader menggunakan analisis untuk memprediksi pergerakan harga.

Berikut Perbedaan Utama: Trading vs. Investing

Trading dan investing adalah dua hal yang berbeda dan tidak boleh disamakan.

Fitur

Trading

Investing

Tujuan

Profit jangka pendek (Capital Gain).

Membangun kekayaan jangka panjang.

Horison Waktu

Jangka pendek (hari, minggu).

Jangka panjang (tahun).

Analisis

Dominan Analisis Teknikal (pola grafik).

Dominan Analisis Fundamental (kesehatan aset).

Frekuensi

Tinggi (Aktif).

Rendah (Buy and Hold).

Daya tarik trading adalah perpaduan potensi keuntungan dan fleksibilitas. Bagi yang mau belajar, trading menawarkan keunggulan diantaranya sebagai Berikut:

1. Potensi profit dua arah

Berbeda dari investasi, trading (terutama futures) memungkinkan keuntungan bahkan saat pasar turun (via short selling).

2. Memiliki likuiditas tinggi

Trader berpotensi mendapatkan keuntungan besar karena instrumen ini bisa diubah jadi uang tunai kapan saja.

3. Trading memiliki fleksibilitas

Mengingat pasar global (crypto) buka 24/7, Anda tidak terikat jam kantor dan bisa trading kapan saja.

4. Potensi capital gain cepat

Trader bisa fokus pada fluktuasi jangka pendek, trading menawarkan potensi keuntungan lebih cepat dibanding investasi jangka panjang.

Arena Trading: Jenis-jenis Trading dan Instrumen

Trading adalah memanfaatkan peluang di berbagai pasar. Diversifikasi portofolio kini lebih mudah. Berikut jenis-jenis trading dan instrumen paling umum:

  • Trading Saham: Memperdagangkan saham (stocks) perusahaan publik, seperti Saham AS (Apple, NVIDIA) atau saham lokal (BEI).
  • Trading Komoditas: Melibatkan aset nyata seperti Emas (aset safe haven saat inflasi) atau minyak.
  • Trading Crypto: Jual beli aset digital seperti Bitcoin (BTC) dan ribuan altcoin lainnya (Ethereum, Solana). Pasar ini sangat volatil dan buka 24/7.
  • Trading Forex: Pasar terbesar di dunia, berspekulasi pada nilai tukar mata uang (misal: EUR/USD).
  • Derivatif (Futures & Options): Instrumen canggih (bukan untuk pemula) yang menggunakan leverage.

Metode Trading: Memahami Strategi dan Gaya

Setelah tahu apa yang diperdagangkan, gaya trading menentukan bagaimana Anda trading, dibedakan berdasarkan horison waktu:

  • Scalp Trading: Transaksi super cepat (detik/menit) untuk profit kecil berulang kali.
  • Day Trading: Semua posisi dibuka dan ditutup pada hari yang sama.
  • Swing Trading: Gaya populer pemula, menahan posisi beberapa hari/minggu untuk "menangkap" satu ayunan tren.
  • Position Trading: Gaya trading terpanjang (bulanan), fokus pada tren makroekonomi.

Aturan Main: Regulasi dan Legalitas Trading di Indonesia

Memahami regulasi dan legalitas trading di Indonesia sangat penting untuk melindungi investor. Kabar baiknya, lanskap regulasi kini telah terkonsolidasi di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK kini tidak hanya mengawasi trading saham lokal (BEI), tetapi juga telah mengambil alih pengawasan penuh atas aset Crypto dan Saham AS. Karena semua aset investasi populer ini berada di bawah satu payung pengawasan yang kuat, memilih platform yang patuh regulasi OJK adalah kriteria wajib.

Untuk diketahui, trading bukan skema cepat kaya. Berbagai risiko ini harus Anda perhatikan:

  • Risiko Volatilitas (Pasar): Harga bisa bergerak cepat melawan Anda, terutama di pasar crypto.
  • Risiko Leverage (Likuidasi): Saat trading futures, leverage bisa melipatgandakan keuntungan, tetapi juga kerugian. Ini risiko terbesar, Anda bisa kehilangan seluruh modal (terlikuidasi).
  • Risiko Emosional (Psikologis): Musuh terbesar trader adalah FOMO (Fear of Missing Out) dan Panic Selling.
  • Risiko Platform: Memilih platform ilegal adalah risiko kehilangan seluruh dana akibat peretasan atau penipuan.

Trading yang sukses 90% adalah tentang Manajemen Risiko. Aturan nomor satu: Jangan pernah merisikokan uang yang Anda tidak siap hilang. Untuk setiap gaya trading (day trading, swing trading, dll.), penggunaan manajemen risiko seperti stop loss adalah wajib.

Memilih Platform Trading Terbaik: Kunci Sukses Pertama Anda

Jika trading adalah keterampilannya, platform adalah toolkit Anda. Di Indonesia, toolkit trading terbaik harus memenuhi kriteria wajib berikut:

1. Legalitas OJK dan Keamanan Berlapis: Ini hal terpenting. Platform Anda harus legal dan diawasi oleh OJK. Ini jaminan hukum Anda. Cari juga platform dengan sertifikasi keamanan global seperti ISO 27001 dan yang menggunakan bank kustodian terpisah.

2. Platform Multi-Aset (Solusi Diversifikasi Portofolio): Jangan pilih platform yang membatasi. Platform modern terbaik, seperti Pluang, adalah super-app investasi. Pluang memungkinkan Anda trading Saham AS, Emas, Crypto (Bitcoin, Altcoin), dan Reksa Dana sekaligus. Ini krusial untuk diversifikasi portofolio yang efisien.

3. Fitur untuk Semua Level (Pemula hingga Pro): Platform hebat tumbuh bersama Anda.

- Untuk Pemula: Fitur sederhana seperti Auto-Invest (DCA) untuk memulai dengan disiplin.

-Untuk Profesional: Alat canggih seperti Futures dan Leverage. Pluang adalah salah satu dari sedikit yang diawasi OJK namun juga menyediakan akses ke instrumen canggih ini.

4. Ketersediaan Edukasi: Platform yang baik juga mengajari Anda. Cari program edukasi yang kuat, seperti Pluang Academy.

Langkah-langkah Trading untuk Pemula

Memulai trading tidaklah rumit. Berikut tahapan atau langkah-langkah trading untuk Anda:

1. Persiapan (Mental dan Modal):

- Mindset: Pahami trading adalah maraton. Tentukan tujuan keuangan dan pahami profil risiko Anda.

- Modal: Siapkan "uang dingin" (uang yang Anda siap tanggung risiko-nya).

2. Pilih Platform dan Buka Akun:

Pilih platform Anda (seperti dibahas di Bagian 7). Unduh aplikasi resminya dan lakukan KYC (Know Your Customer) dengan KTP dan verifikasi wajah.

3. Deposit Dana:

Isi akun Anda via transfer bank (Virtual Account/Direct Deposit).

4. Terapkan Strategi Dasar:

Jangan terjun tanpa rencana. Strategi dasar termudah bagi pemula adalah:

-Dollar-Cost Averaging (DCA): Ini tips terbaik. Beli aset secara rutin. Platform seperti Pluang mengotomatiskan ini via fitur Auto-Invest.

-Mulai dari yang Anda Pahami: Mulailah dengan aset stabil seperti Emas, Bitcoin (blue chip), atau Saham AS blue chip.

Eksekusi Order Pertama Anda:

Masuk ke aplikasi, pilih aset, masukkan nominal, dan konfirmasi.

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cari Wallet Crypto Terbaik di 2025? Ini Panduan untuk Pemula & HODLer


Most Popular