Video: Siasat Bank Ekspansi Kredit-Genjot Dana Murah Era Bunga Rendah

Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kondisi likuiditas industri perbankan per Agustus 2025 yang melonggar dengan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,51% (yoy) menjadi Rp 9.386 triliun meski di sisi rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) per Agustus 2025 sebesar 86,05% padahal pada Mei 2025, LDR sempat menyentuh level 88,16%.

Menilik kondisi likuiditas perbankan saat ini, Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo menyebutkan kondisi yang masih sangat terjaga. Hal ini juga diyakini akan semakin baik seiring dengan langkah penempatan dana pemerintah di perbankan.

Dalam menjaga keamanan likuiditas, perbankan fokus untuk memastikan keseimbangan antara penyaluran kredit dengan penggalangan dana. Diharapkan era suku bunga yang rendah yang ditopang stimulus pemerintah mampu mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat sehingga permintaan kredit akan terdongkrak utamanya di segmen produktif.

Dalam penyaluran kredit, perbankan dituntut untuk tetap menjaga kualitas aset lewat menjaga portofolio kredit dengan membuat proses kredit yang efisien menggunakan layanan teknologi digitalisasi. Di sisi lain kolaborasi dengan mitra strategi diperluas guna menambah jumlah nasabah dan debitur sehingga kredit tumbuh secara berkelanjutan.

Seperti apa strategi ekspansi kredit hingga maupun fee based income dan Current Account Saving Account (CASA)? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning Dengan Direktur Utama PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), Frenky Tirtowijoyo dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 18/11/2025)