Central Banking

Video: Waspada Dolar AS ke Rp16.800, Jurus BI Jaga Rupiah Sudah Cukup?

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Senin, 17/11/2025 15:22 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- SEVP Head of Treasury Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga, Hernaman Tandianto menyebutkan arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS, The Fed dan Bank Indonesia cukup kuat mempengaruhi pergerakan capital inflow di pasar keuangan RI termasuk nilai tukar Rupiah.

Saat The Fed menahan untuk memangkas suku bunga di akhir 2025 maka akan membuat ruang BI Rate turun lagi juga semakin terbatas, efeknya nilai tukar Rupiah akan sulit untuk kembali menguat.

Jika Fed Funds Rate (FFR) tidak turun di akhir tahun 2025 maka Rupiah bisa menembus level Rp 16.800 per Dolar AS meski saat ini BI cukup aktif melakukan intervensi untuk menahan Rupiah di Rp 16.700 per Dolar AS baik melalui Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) hingga penguatan transaksi Local Currency Settlement (LCS).

Seperti apa Analisa arah pergerakan nilai tukar Rupiah? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan SEVP Head of Treasury Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Hernaman Tandianto dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 17/11/2025)


Related Videos
Popular Videos