
Video: Peringatan Bankir! Tarif Trump Picu PHK - NPL Perbankan Naik
Jakarta, CNBC Indonesia- Perang dagang imbas kenaikan tarif impor Amerika Serikat masih menjadi sentimen yang menekan pergerakan pasar keuangan hingga perekonomian global.
Chief of Treasury Officer Bank Woori Saudara, Irzal Yulian Pribadi menilai kondisi perang dagang yang sempat memanas mulai sedikit mereda. Hal ini seiring dengan keinginan Presiden Trump untuk melakukan negosiasi tarif impor AS imbas langkah retaliasi yang diambil China.
Kebijakan tarif Trump ini lebih ditujukan sebagai upaya AS untuk memperbaiki neraca perdagangan AS lewat negosiasi dagang AS dengan negara mitra dagang.
Bagi Indonesia, perang dagang dan kenaikan tarif impor AS ini diharapkan tidak begitu besar karena ekspor RI ke AS tidak besar. Namun yang harus diwaspadai adalah efek rambatannya, dimana produk China yang gagal masuk AS akan mengalir ke pasar seperti Indonesia. Hal ini bisa mengancam produk lokal RI hingga berdampak ke PHK manufaktur RI.
Bagi perbankan, kondisi ancaman di sektor manufaktur juga akan berdampak ke ekonomi, daya beli hingga penyaluran kredit bank dan DPK (Dana Pihak Ketiga) serta NPL perbankan.
Seperti apa dampak perang dagang ke perbankan? solusi apa yang dibutuhkan untuk mengatasi ancaman ini? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief of Treasury Officer Bank Woori Saudara, Irzal Yulian Pribadi dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 24/05/2025)

-
1.
-
2.
-
3.