Emas Antam Lanjut Rekor, 1 Gram = Rp1,67 Juta
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (06/02/2025) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung naik sebesar Rp7.000. Harga emas Antam hari ini tercatat sebesar Rp1.670.000 dan merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Begitu pula harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.521.000 per gram atau naik 7.000.
Harga emas Antam hari ini mengalami kenaikan bersamaan dengan harga emas global yang menguat kemarin (05/02/2025) sebesar menguat 0,81% ke angka US$2.865,09 per troy ons. Harga ini membuat harga emas mencetak rekor selama lima hari beruntun dari Kamis dan Jumat pekan lalu serta Senin, Selasa, dan Rabu pekan ini.
Harga emas terus menguat didukung oleh melemahnya Dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi Treasury AS. Eskalasi perang dagang antara China dan AS mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset safe-haven.
Dolar AS mulai diobral investor setelah ketegangan perang dagang sedikit reda. Indeks dolar turun menjadi 107,52 dari sebelumnya 107, 96. Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun melemah ke 4,51% dari sebelumnya 4,55%.
Pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak positif ke emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar sehingga melemahnya dolar AS membuat emas menjadi makin murah untuk dibeli sehingga pembelian meningkat.
Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil US Treasury membuat emas menarik.
"Emas terus dipengaruhi oleh ketidakpastian perdagangan... tarif dengan China dan pembalasan yang terjadi membuat pasar dalam ketegangan, sehingga aliran investasi aman tetap menjadi faktor dominan," kata Peter Grant, wakil presiden dan kepala strategi logam di Zaner Metals, kepada Reuters.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)